Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UGM
Tokoh Terkait
Istri Ganjar Ajak Perempuan Blusukan Kampanyekan Stabilitas Harga
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti aktif melakukan kampanye untuk mendongkrak suara Pasangan Ganjar - Mahfud MD pada pemilu 2024.
Atikoh hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023 PIJAR yang dilaksanakan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).
Baca Juga:
Usai Kampanye di Jabar, Ganjar - Mahfud Hadiri Haul Gus Dur
Ia mengajak para sukarelawan yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (PIJAR) untuk bisa efektif berkampanye.
"Jadi, kita (PIJAR) harus bisa memetakan wilayah mana yang ibu masuki. Misalnya, ketika ibu ke pasar, tentu berbeda dengan kegiatan talkshow. Kemudian ketika masuk ke masyarakat, itu isu yang ditampilkan atau isu yang kita bawa itu berbeda," kata Atikoh dalam sambutannya,.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, para sukarelawan PIJAR, bisa membawa isu stabilitas harga apabila bertemu dengan masyarakat. Capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD selama ini punya program untuk mewujudkan stabilitas harga dengan menekankan kepada sisi pendistribusian.
"Kemudian padi ini juga signifikan kenaikannya. Itu ibu bisa sampaikan. Ketika Pak Ganjar dan Pak Mahfud memimpin negara ini, tujuan utamanya menstabilkan harga. Kalau diceritakan hulu dan hilir agak complicated, intinya adalah pendistribusian diatur negara," ujar wanita kelahiran Jawa Tengah itu.
"Ketika panen, negara hadir, ketika paceklik maka panen kemarin dikeluarkan agar harganya adil, karena petani butuh harga adil. Misalnya, petani harga bawang merah Rp 30 ribu perkilo, September kemarin Rp 8 ribu perkilo, padahal agar petani mendapatkan keuntungan minimal Rp 16 ribu perkilo. Mereka sudah mendapat untung. Kasihan petani kalau harga rendah. Bagi kita (konsumen, red) penting harga stabil," kata Atikoh.
PIJAR diharapkan juga bisa membawa isu menekan kemiskinan ketika berbicara dengan rakyat selama blusukan. Sebab, kata Atikoh, Ganjar-Mahfud punya program memberantas kemiskinan dari sektor hulu, yakni meningkatkan pendidikan rakyat.
Ia mengungkapkan Ganjar-Mahfud punya program bagi keluarga tak mampu agar bisa mengakses pendidikan sampai level tinggi ialah Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana
"Nah, apa program Ganjar-Mahfud menurunkan kemiskinan? Pertama kalau bicara kemiskinan, penanggulangan kemiskinan yang harus diselesaikan dari akar ialah pendidikan. Wajib belajar 12 tahun," katanya.
Ia menegaskan, ketika ada wajib belajar, berarti UU harus berpihak bahwa pendidikan dari SD sampai SMA gratis. Kemudian pendidikan informal, pelatihan untuk ibu-ibu dan remaja agar mereka bisa berwirausaha.
"Kemudian yang perlu di-blow up ialah untuk keluarga miskin itu Ganjar-Mahfud punya program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana. Saya termasuk orang yang agak perjuangannya cukup berat ketika sekolah," kata Atikoh.
Ratusan ibu-ibu pengurus PIJAR dari seluruh Indonesia hadir dipimpin oleh Ketua Umum Dyah Kartika Rini dan Sekjen Emiliana Eryolanda. (Pon)
Baca Juga:
Ganjar Optimistis Target 40 Persen Suara di Jabar Tercapai
Sentimen: negatif (96.6%)