MerahPutih.com - Tiga pasang capres - cawapres tengah bertarung merebut suara demi menduduki kursi pemimpin di tanah air.

Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta, Romo V. Adi Prasojo, menilai Pileg dan Pilpres 2024 kali ini menjadi momentum penting bagi umat Katolik untuk turut serta dalam memastikan kelangsungan kepemimpinan nasional. Sekaligus mendukung cita-cita bersama Indonesia emas 2045.

Baca Juga:

Alasan Bawaslu Minta Penyaluran Logistik Pemilu Mesti Diawasi Ketat

"Ada tiga imbauan yang biasa kami berikan kepada umat Katolik,” kata Romo Adi di Jakarta, Sabtu (16/12).

Pertama, kata Romo Adi, sebagai umat beriman yang baik, dia mengajak semua untuk mewujudkan tugas sebagai warga negara dengan menggunakan hak pilih mereka. Pentingnya partisipasi aktif dan menghindari golput agar proses demokrasi dapat berjalan dengan baik.

Kedua, Romo Adi menekankan perlunya pemilihan kepemimpinan nasional, daerah, maupun calon legislatif dilakukan secara cerdas.

"Pemimpin yang terpilih harus mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi negara," ungkap Romo Adi.

Ia menyoroti pentingnya pemimpin yang menunjukkan komitmen dan arahan yang sesuai dengan tujuan berdirinya negara Indonesia.

Selanjutnya, imbauan ketiga yang di sampaikan adalah menerima hasil pemilihan dengan lapang hati dan sikap kritis.

"Artinya setelah Pilpres selesai dan capres-cawapres terpilih ditetapkan serta di sahkan oleh pihak yang berwenang kita harus bisa menerima. Siapapun dia," ujar Adi.

Umat Katolik, lanjut dia, harus patuh dan tetap mengawal kepemimpinan tersebut dengan sikap kritis.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa arah kepemimpinan sesuai dengan cita-cita Indonesia emas 2045.

"Itu tiga hal yang kami pesankan kepada umat Katolik," katanya.

KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (Knu)

Baca Juga:

PDIP Dorong Pembentukan Komite Independen Terkait Pemilu 2024