Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Elektabilitas Kandidat Capres dari Luar Partai Hanya Tipuan
Tirto.id Jenis Media: News
"Sesuai dengan aturan pemilu, capres-cawapres itu diusung oleh parpol atau gabungan parpol. Kalau hari ini ada calon yang didesak-desak maju dari luar parpol dan katanya suaranya tinggi, itu tipuan. Suara PKB baru 10 persen maka mau tidak mau harus berkoalisi sehingga bisa mencapai PT 20 persen," kata Jazilul dalam rilis tertulis pada Kamis (11/8/2022).
Jazilul menegaskan partainya saat ini masih berpegang teguh untuk menjadikan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai capres. Hal itu telah menjadi mandat dari Muktamar PKB.
"Mandat dari Muktamar Bali menjadikan Gus Muhaimin capres 2024," jelasnya.
Dirinya menyampaikan bahwa keberadaan capres dari internal parpol sebagai daya efek ekor jas demi keberhasilan untuk memenangkan Pemilu serentak. Baik di Pilpres, Pileg bahkan pada perhelatan Pilkada.
"Karena itu, partai politik yang memiliki calon presiden [capres] atau calon wakil presiden [cawapres] akan mendapatkan efek ekor jas [coattail effect] perolehan suara di pileg," terangnya.
Walaupun sudah bulat dengan suara Muhaimin Iskandar, namun PKB tidak menutup pintu untuk berkoalisi. Salah satu kesempatan yang sedang coba dilakukan adalah dengan Partai Gerindra.
Walaupun Gerindra sudah menjadikan Prabowo Subianto sebagai capres, namun PKB tidak ingin ambil pusing. Jazilul mengatakan masih ada sejumlah diskusi yang akan ditempuh hingga proses pendaftaran capres dan cawapres di 2023 mendatang.
"Semua akan mudah kalau dibicarakan bersama," ungkapnya.
Sentimen: positif (97.7%)