Sentimen
Negatif (99%)
16 Des 2023 : 02.22
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Hewan: Domba

Partai Terkait

Ceritakan Kekalahannya Saat Pilpres 2019, Prabowo: Sedih Lho Kalah

16 Des 2023 : 02.22 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Ceritakan Kekalahannya Saat Pilpres 2019, Prabowo: Sedih Lho Kalah

KNews.id – Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menceritakan pengalamannya saat kalah dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Waktu tahun 2019 ya kan, saya kalah,” ujar Prabowo saat menghadiri Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang digelar di Jakarta Timur pada Selasa (7/11/2023).

Pengakuan tersebut membuat sebagian hadirin tertawa. Prabowo pun merespons hal tersebut. “Lho kalah (ada yang) ketawa lagi. Sedih lho kalah,” kata Prabowo.

Dia mengatakan, saat itu merupakan periode yang kritis. Sebab, dia melihat para pendukungnya marah. Namun, Prabowo menyadari bahwa jika dirinya ikut marah maka akan menimbulkan perpecahan. “Saya melihat pengikut-pengikut saya waktu itu di ujung kemarahan.

Saya ingat, saya sadar, saya mengerti, oh hati-hati, Indonesia selalu jadi korban pecah belah, selalu korban adu domba. Selalu korban devide et impera,” tutur dia. Selama ratusan tahun sejarah Indonesia, kata Prabowo, selalu ada adu domba antar-suku, agama, dan ras. Bahkan, di dalam satu agama terkadang terjadi perpecahan karena perbedaan pandangan.

Prabowo tidak ingin hal itu terulang.

Oleh karena itu, saat Presiden Jokowi menjadi pemenang Pilpres 2019 dan merangkul dirinya, Prabowo pun bergabung. “Bahwa pada saat kritis itu saya tidak mau. Saya katakan, marilah kita hindari perpecahan dan pada saat itu, Pak Jokowi yang menang. Dia mengulurkan tangan. Dia mengajak saya bergabung, dia mau mengajak saya bersatu,” tutur dia.

“Dia memberi kesempatan kepada saya untuk berbakti dan mengabdi bersama-sama untuk seluruh rakyat Indonesia. Pak Jokowi kalahkan saya. Tapi saya punya insting, saya punya firasat. Pak Jokowi ini hatinya baik, niatnya baik, hasratnya baik, sama dengan saya,” ujar Menteri Pertahanan itu. Prabowo pun akhirnya masuk kabinet Jokowi untuk periode 2019-2024.

Menurut dia, setelah pilpres tersebut, tidak penting lagi siapa yang menjadi pemenang pertama, kedua, atau ketiga. “Kalau niat kita sama, hasrat kita sama ingin berbakti untuk seluruh rakyat Indonesia, kenapa kita tidak bisa berkerja sama,” kata Prabowo. “Siapa yang nomor satu, siapa yang nomor dua siapa yang nomor tiga engga ada urusan, itu tidak penting, kita (harus) bersatu,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.  (Zs/Kmps)

Sentimen: negatif (99.9%)