Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Brebes, Tegal
Kasus: kebakaran, kecelakaan
Tokoh Terkait
Penerbangan Menyumbang Angka Kecelakaan Terbesar
Sumutpos.co Jenis Media: News
SUMUTPOS.CO – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membeberkan capaian kinerjanya sepanjang 2023. Lembaga tersebut melakukan investigasi terhadap 40 kecelakaan lintas moda. Yang paling besar menyumbang angka kecelakaan di moda penerbangan.
Sesuai data KNKT sepanjang tahun ini untuk moda penerbangan terdapat 7 kasus kecelakaan dan 13 kejadian serius kategori runway excursion. Lalu di moda perkeretaapian terdapat 4 kecelakaan, 10 kecelakaan moda lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ), serta 6 kecelakaan di moda pelayaran.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menuturkan, kecelakaan untuk kecelakaan di moda penerbangan itu didominasi dengan kecelakaan yang terjadi di Papua dengan 4 kecelakaan dan 5 kejadian serius. “Salah satunya pesawat Cessna C208B yang menabrak gunung,” terangnya.
Terkait kejadian di Papua ini, lanjutnya, penyebabnya adalah perbedaan informasi tinggi gunung yang diterima dan menjadi data pesawat dengan ketinggian sebenarnya. “Datanya ketinggian 5 ribu meter, tapi ketinggian sebenarnya 6 ribu meter. Perbaikan data telah dilakukan,” paparnya.
Lalu terdapat kejadian tail strike atau ekor pesawat menghantam landasan yang berulang sebanyak empat kali. Dari hasil investigasi KNKT, diketahui masalahnya adalah pilot dan teknisi tidak mengetahui atau tidak mendapatkan informasi soal penyebab kecelakaan tersebut. “Sehingga terjadi perulangan kejadian. Padahal, KNKT telah menyebarkan informasi soal penyebabnya,” urainya.
Dengan begitu, setelah dilakukan diskusi dengan operator pesawat. Maka, akan dibentung standing comitte untuk memastikam pilot dan teknisi mengetahui berbagai penyebab kecelakaan yang diinvestigasi KNKT. “Sehingga, pemahaman bertambah dan kejadian tidak terulang,” urainya.
Sementara Ketua Sub Komite Investigasi Perkeretaapian KNKT Suprapto menjelaskan, untuk 4 kecelakaan kereta telah dilakukan investigasi. Kecelakaan itu terdiri dari tiga kecelakaan kategori anjlok dan satu kecelakaan lain-lain.
“Salah satu yang menonjol itu Kecelakaan KA Argo Semeru pada 17 Oktober. Untuk kecelakaan ini masih proses inveatigasi,” jelasnya.
Namun, secara umum direkomendasikan untuk perawatan sarana prasarana secara berulang terutama di perlintasan KA yang frekuensinya tinggi. “Terdapat 14 isu keselamatan yang direkomendasikan ke Ditjen Perkeretaapian dan PT KAI,” urainya.
Salah satu rekomendasi itu adalah perlu dilakukan hazard identification and risk analysis (HIRA) terhadap jembatan kereta yang berusia di atas 100 tahun. Dia mengatakan, termuan ini berdasarkan kejadian jembatan kereta api yang rusak di Brebes. “Itu temuannya,” paparnya.
Soerjanto menambahkan untuk jembatan kereta api berusia di atas 100 tahun jumlah pastinya belum diketahui. Namun, bisa mencapai puluhan jembatan. “Kami rekomendasikan dianalisa, agar bisa dikategorikan mana yang perlu dilakukan perawatan khusus,” jelasnya.
Untuk kecelakaan moda LLAJ yang menonjol bus pariwisata yang jatuh ke jurang saat parkir di Wisata Guci Tegal 6 Mei 2023. Dia mengatakan, penyebabnya karena bus hanya mengandalkan rem parkir dan ganjal roda, padahal ada penambahan penumpang dan barang dengan berat 2,8 ton.
“Tanah tempat parkir juga kemiringan kritis dan tidak stabil. Rekomendasinya perlu sopir harus memahami menggunakan rem utama dalam kondisi semacam itu. Karena rem parkir tidak sekuat rem utama,” jelasnya.
Terkait enam kecelakaan moda pelayaran kebanyakan merupakan kebakaran yang diakibatkan muatan truk. Truk yang naik kapal memuat barang yang mudah terbakar. “Ini direkomendasikan untuk perlakuan khusus terhadap muatan yang mudah terbakar. Serta memberitahukan ke kru kapal dan ditempatkan di posisi yang mudah ditangani,” paparnya. (idr/jpg/ila)
Sentimen: negatif (100%)