Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Menteng
Partai Terkait
Polemik Gibran Bakar Semangat Suporter Saat Debat yang Diakhiri Minta Maaf...
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, membakar semangat pendukungnya dalam debat perdana calon presiden (capres) Pemilu 2024, Selasa (12/12/2023) malam, menuai polemik.
Aksi itu terjadi saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, membela Gibran ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal uji materi batasan usia capres-cawapres.
Dalam debat, problematika putusan MK ini disinggung oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Adapun putusan MK tersebut menuai polemik lantaran dianggap memuluskan jalan Gibran ke panggung pemilu presiden (pilpres). Putusan ini kain kontroversial lantaran hakim konstitusi Anwar Usman, yang merupakan adik ipar dari Presiden Joko Widodo sekaligus paman dari Gibran, dicopot dari kursi Ketua MK karena terbukti melakukan pelanggaran etik berat.
"Sesudah Bapak mendengar pencalonan persyaratannya bermasalah secara etika, pertanyaan saya, apa perasaan Bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika di situ?" tanya Anies di panggung debat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Saat Ganjar-Anies Kompak Singgung Polemik Putusan MK dan Prabowo Balas soal Intervensi...
Menanggapi Anies, Prabowo menyebut bahwa putusan MK, termasuk soal syarat usia capres-cawapres, bersifat final dan mengikat.
Sementara, perihal Anwar Usman yang dinyatakan melanggar etik karena putusan tersebut, Prabowo menilai tak ada persoalan.
"Jadi, Mas Anies, memang sewaktu perkembangan politik itu ada beberapa segi perspektif. Jadi, tim saya, para pakar hukum yang mendampingi saya, dari segi hukum enggak ada masalah," kata Prabowo.
"Intinya adalah, keputusan itu final dan tidak bisa diubah, maka saya lanjutkan. Kita bukan anak kecil, Mas Anies, kita juga paham. Intinya rakyat yang putuskan. Kalau rakyat enggak suka Prabowo-Gibran, enggak usah pilih. Dan saya tidak takut tidak punya jabatan, Mas Anies. Sori ye, sori ye,” sambung Menteri Pertahanan itu.
Mendengar pembelaan Prabowo, Gibran langsung bangkit dari tempat duduknya di pinggir panggung debat. Putra sulung Presiden Jokowi itu berdiri menghadap para pendukungnya di bangku penonton, membakar semangat mereka.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Meski Ada Polemik Putusan MK, Pemerintah Dinilai Tetap Mampu Hadirkan Rasa Aman
Dengan berapi-api, Gibran menggerakkan kedua tangannya naik dan turun, seolah mengajak pendukungnya untuk memberikan dukungan atas pernyataan Prabowo.
Dari bangku penonton, para pendukung Prabowo-Gibran, yang di antaranya adalah elite partai politik, riuh bersorak-sorai. Bahkan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan langsung berdiri dari bangkunya dan dan bertepuk tangan.
Atas kegaduhan tersebut, moderator debat meminta para penonton untuk tenang. Debat pun kembali berlanjut.
AntusiasKomandan Tim Fanta (Pemilih Muda) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid, mengatakan, aksi Gibran membakar semangat pendukung bukan menunjukkan dirinya terpancing emosi. Katanya, itu merupakan ekspresi antusiasme.
“Kalau kepancing emosi sih enggak ya. Justru itu antusiasme dan apresiasi setelah mendengar jawaban Pak Prabowo yang santai tapi on point, seperti itu," ujar Arief saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/12/2023).
Sentimen: positif (80%)