KNews.id – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menganggap Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berupaya menurunkan elektabilitas Prabowo Subianto di debat perdana Pilpres 2024 pada Selasa lalu (12/12).
Cara yang ditempuh, kata dia, menyerang Prabowo bersama-sama dan berulang kali.

“Karena pollingnya paling tinggi, biasa dalam debat yang polilngnya paling tinggi kan semua hampir semua poling mengatakan Pak Prabowo sekitar 45 persen karena itu mereka yang tertinggal kemudian melakukan serangan attacking supaya tentu saja alasannya agar menurunkan pollingnya itu,” kata Andi saat ditemui di Grand Diamond, Sleman.

Akan tetapi, Andi melihat Prabowo berhasil menghadapi tiap serangan yang dilontarkan Anies dan Ganjar. Bahkan dengan santai.
“Jadi saya melihat ini Pak Prabowo bisa menjawab dengan baik semuanya, menangkis serangan dan kemudian tampil dengan kepimpinan ketegasan dan sebagainya,” sambungnya.

Partai Demokrat merupakan salah satu pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. Demokrat tergabung Koalisi Indonesia Maju bersama Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Gelora, PSI serta Garuda dan Prima.

Sementara itu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menganggap debat Pilpres selalu menampilkan sesuatu yang menarik. Menurut dia, Prabowo kemarin berupaya untuk menjabarkan visi misi, komitmen, serta apa yang bakal diperjuangkannya apabila terpilih jadi presiden.

“Saya melihat memang tentunya dinamis, selalu menarik. Kalau debat itu ada saling serang mungkin satu sama lain. Tapi, itu wajar-wajar saja menurut saya sesuatu yang bisa dibayangkan dan kita tahu debat bahwa debat ya seperti itu,” ungkapnya.

Terpenting, kata dia, yakin ketika para peserta pilpres berupaya meyakinkan masyarakat akan program, visi misi, serta komitmen masing-masing.

“Dan Pak Prabowo sebagai tokoh yang memiliki komitmen, saya meyakini beliau jika terpilih insya allah jadi presiden Republik Indonesia, akan menjalankan segala komitmen yang baik tersebut,” kata AHY.

Debat Pilpres 2024 dihelat KPU pada Selasa lalu (12/12). Kala itu, tiga capres beradu gagasan di hadapan penonton serta para panelis dan masyarakat Indonesia karena disiarkan langsung oleh televisi swasta.
(Zs/CNN)