Liputan6.com, Jakarta - 2 bulan stop beroperasi, TikTok Shop kembali jualan di Indonesia. Demi bangkit lagi, investasi Rp 23,4 triliun dilakukan TikTok kepada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2023 pun dimanfaatkan. TikTok dan Grup GoTo langsung memulai program uji coba bertajuk Kampanye Beli Lokal di aplikasi Tokopedia dan TikTok.

TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberi kesempatan luas pada para pelaku UMKM Indonesia dengan memanfaatkan e-commerce. Selain itu juga mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam 5 tahun mendatang.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan, Tiktok hanya bisa mengiklankan produk. Tiktok bukanlah e-commerce, sehingga TikTok tidak memiliki izin untuk berjualan dan melakukan transaksi produk. Sedangkan Tokopedia bisa berjualan dan melakukan transaksi. Sehingga keduanya bekerja sama. Jadi aktivitas e-commerce TikTok Shop dilayani melalui Tokopedia.

Zulkifli Hasan menyarankan para pemilik industri lokal ikut beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan memanfaatkan kesempatan ini. Sebab perkembangan e-commerce atau digital tidak mungkin lagi dihindari. Pasar offline dan online harus dikembangkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta agar jangan banyak barang impor diperjualbelikan di TikTok Shop. Bukan hanya soal barang impor ilegal atau legal, namun mengingat nasib keberlangsungan UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengingatkan TikTok untuk mematuhi regulasi dan mengutamakan UMKM di Indonesia. TikTok dan GoTo juga diminta mematuhi regulasi yang ada di Indonesia. Khususnya Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Seperti apa wajah baru TikTok Shop kembali jualan di Indonesia? Bagaimana ucapan selamat dan wanti-wantinya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: