FAJAR.CO.ID, JAKARTA --- Sebanyak 209 anggota Polri telah menerima penghargaan istimewa berupa Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden Joko Widodo sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan dedikasinya terhadap institusi.

Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia, menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini didasarkan pada beberapa faktor kunci.

Pertama, pengakuan atas prestasi personel yang tidak terbatas oleh masa bakti.

Selanjutnya, penghargaan diberikan kepada mereka yang telah mengabdi tanpa cela selama 24 tahun dalam dinas Polri dan meraih Satya Lencana Pengabdian 24 tahun.

"Hal ini baru pertama kali dilaksanakan kepada para anggota Polri yang selama 24 tahun mengabdi dengan prima dan akan menjadi legacy (warisan) setiap akhir tahun," ungkap Dedi.

Penerima Bintang Bhayangkara Nararya berasal dari berbagai satuan kerja, dengan Korps Brimob menjadi yang terbanyak dengan 131 orang.

Disusul oleh Bareskrim dengan 38 orang, Lemdiklat dengan 19 orang, Baintelkam dengan lima orang, SSDM dengan empat orang, Slog Polri dengan tiga orang, dan Divisi Propam dengan dua orang.

Sementara itu, satuan kerja seperti Itwasum, Baharkam, Srena, Sops, Divisi Hubinter, Divisi TIK, dan Puskeu masing-masing memiliki satu anggota yang menerima penghargaan.

Dedi Prasetyo, yang juga mantan Kadiv Humas Polri, menjadi inspektur upacara dalam acara penganugerahan Bintang Bhayangkara Nararya di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis pagi.

"Diharapkan penghargaan ini akan menjadi sumber kebanggaan bagi mereka, dan kami berharap tradisi serupa akan terus dilaksanakan setiap akhir tahun," tambahnya.

Pada akhir tahun 2023, Dedi Prasetyo akan menempelkan tanda bintang yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada setiap penerima Bintang Bhayangkara Nararya sebagai simbol penghargaan yang tinggi. (ant)