Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Grup Musik: BTS
Kab/Kota: Palembang
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Aplikasi Songket Mudahkan Penanganan Karhutla di Sumsel
Medcom.id Jenis Media: News
Palembang: Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memanfaatkan teknologi digital dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Aplikasi itu disebut Sistem Operasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu Provinsi Sumatra Selatan atau disingkat Songket. Penjabat Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengatakan aplikasi Songket digagas oleh Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Polda Sumsel, World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Forum DAS Sumsel. "Melalui Songket Sumsel, maka pengambilan keputusan dalam pencegahan dan pemadaman serta penegakan hukum karhutla di Provinsi Sumatra Selatan menjadi lebih efektif dan efisien karena lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat," kata Fatoni dalam keterangan pers, Kamis, 15 Desember 2023. Fatoni menjelaskan dalam aplikasi Songket, terdapat berbagai informasi yang terbaru, mulai dari informasi titik panas terbaru, informasi prakiraan cuaca serta arah & kecepatan angin terkini; analisis titik panas, analisis Jarak Lurus Terdekat (Euclidean Distance) Titik Panas terhadap Posko Pengendalian dan Sumber Air; analisis Akses Jalan Serta Rute Terdekat (Routing Analysis), dan waktu tempuh terhadap titik panas; serta analisis data spasial yang bersumber dari eksternal data seperti GPS dan Lainnya berformat KML, GPX, GeoJSON, TopoJSON, IGC, terhadap data tematik di dalam Pantau Songket. Aplikasi Songket ini sudah diintegrasikan dengan kamera pengintai (asap digital) bekerja sama dengan Telkom untuk dipasang pada tiap tower BTS di Sumsel. Songket diluncurkan pada Mei 2021 oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, dan dilanjutkan oleh Agus Fathoni karena terbukti bermanfaat dan mempermudah penanganan ataupun pencegahan karhutla. Saat peluncuran dua tahun silam, Herman Deru menjelaskan nama aplikasi Songket dipilih sesuai wastra karya kearifan lokal Sumsel. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa menjadi pelapor yang langsung dapat diterima oleh petugas yang ada di command center lengkap dengan titik koordinat dan titik akses menuju lokasi. Pada berbagai kesempatan, Pemprov Sumsel menggandeng aparat keamanan untuk mensosialisasikan Songket kepada masyarakat. Misalnya seperti dinukil dari Tribrata News, Kepolisian Daerah Sumsel menyebutkan bahwa implementasi Songket disandingkan dengan tim Drone Squard Karhutla. "Kita membentuk tim Drone Squard Karhutla di polres-polres di Kecamatan untuk patroli guna mencegah terjadinya kebakaran hutan maupun lahan," kata Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri.
Palembang: Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memanfaatkan teknologi digital dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Aplikasi itu disebut Sistem Operasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu Provinsi Sumatra Selatan atau disingkat Songket.Penjabat Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, mengatakan aplikasi Songket digagas oleh Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Polda Sumsel, World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Forum DAS Sumsel.
"Melalui Songket Sumsel, maka pengambilan keputusan dalam pencegahan dan pemadaman serta penegakan hukum karhutla di Provinsi Sumatra Selatan menjadi lebih efektif dan efisien karena lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat," kata Fatoni dalam keterangan pers, Kamis, 15 Desember 2023.
Fatoni menjelaskan dalam aplikasi Songket, terdapat berbagai informasi yang terbaru, mulai dari informasi titik panas terbaru, informasi prakiraan cuaca serta arah & kecepatan angin terkini; analisis titik panas, analisis Jarak Lurus Terdekat (Euclidean Distance) Titik Panas terhadap Posko Pengendalian dan Sumber Air; analisis Akses Jalan Serta Rute Terdekat (Routing Analysis), dan waktu tempuh terhadap titik panas; serta analisis data spasial yang bersumber dari eksternal data seperti GPS dan Lainnya berformat KML, GPX, GeoJSON, TopoJSON, IGC, terhadap data tematik di dalam Pantau Songket.
Aplikasi Songket ini sudah diintegrasikan dengan kamera pengintai (asap digital) bekerja sama dengan Telkom untuk dipasang pada tiap tower BTS di Sumsel.
Songket diluncurkan pada Mei 2021 oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, dan dilanjutkan oleh Agus Fathoni karena terbukti bermanfaat dan mempermudah penanganan ataupun pencegahan karhutla.
Saat peluncuran dua tahun silam, Herman Deru menjelaskan nama aplikasi Songket dipilih sesuai wastra karya kearifan lokal Sumsel. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa menjadi pelapor yang langsung dapat diterima oleh petugas yang ada di command center lengkap dengan titik koordinat dan titik akses menuju lokasi.
Pada berbagai kesempatan, Pemprov Sumsel menggandeng aparat keamanan untuk mensosialisasikan Songket kepada masyarakat. Misalnya seperti dinukil dari Tribrata News, Kepolisian Daerah Sumsel menyebutkan bahwa implementasi Songket disandingkan dengan tim Drone Squard Karhutla.
"Kita membentuk tim Drone Squard Karhutla di polres-polres di Kecamatan untuk patroli guna mencegah terjadinya kebakaran hutan maupun lahan," kata Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(DEN)
Sentimen: netral (99.6%)