Sentimen
Netral (50%)
14 Des 2023 : 23.01
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

Bolehkah Joget-joget Saat Jadi Peserta Debat Capres Pemilu 2024?

14 Des 2023 : 23.01 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Bolehkah Joget-joget Saat Jadi Peserta Debat Capres Pemilu 2024?

PIKIRAN RAKYAT – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto tak hanya sekali melakukan aksi joget ‘gemoy’ saat berhadapan dengan lawannya di acara debat capres 2024 perdana Selasa, 12 Desember 2023. Prabowo akan berjoget dengan gaya khas usai menjawab pertanyaan Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.

Para pendukung Prabowo Subianto yang hadir di studio pun bersorak tiap kali jagoan mereka joget gemoy. Tapi ada pihak yang mempermasalahkan aksi joget gemoy yang dilakukan Prabowo tersebut.

Ada pula yang mempertanyakan apakah berjoget saat debat capres boleh dilakukan? Apakah hal tersebut tidak menyalahi aturan?

Ternyata pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara tidak mempermasalahkan aksi joget gemoy yang berulang kali dilakukan Prabowo. KPU menganggap apa yang disampaikan dan dilakukan capres di acara debat sudah bukan wewenang lembaga tersebut.

Baca Juga: Menilik Gaya Komunikasi Capres saat Debat: Anies dan Ganjar Terkontrol, Prabowo Tidak

“KPU tidak komentar, apa yang dikatakan dan disampaikan masing-masing capres, bukan otoritas KPU untuk komentar,” ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.

Selain itu, joget gemoy juga tak diatur dalam Pasal 277 UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, atau Pasal 50 PKPU Nomor 15 Tahun 2023. Dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 hanya mengatur soal materi debat pemilu.

Sedangkan Pasal 50 PKPU Nomor 15 Tahun 2023 mengatur soal format debat dan aturan terkait kehadiran, aturan penyelenggaraan debat hingga moderator.

Prabowo joget karena tidak baik-baik saja

Berbeda pendapat dari pendukungnya, pengamat gestur dan mikroekspresi punya pendapat lain soal aksi joget Prabowo Subianto. Pakar gestur justru khawatir dengan psikologi Prabowo saat dihadapkan dengan dua lawannya.

Pakar gestur dan mikroekspresi Monica Kumalasari mengungkapkan bahwa Prabowo joget justru karena ada beban saat dicecar dua lawannya. Apalagi hal yang dicecar sifatnya sangat sensitif, jika salah sedikit saja, citra yang dibangun Prabowo bisa hancur.

“Secara umum, Prabowo terlihat spontan dan tanpa beban, namun benarkah demikian? Tidak!” ujar Monica Kumalasari.

Selain itu, aksi joget dimanfaatkan Prabowo untuk jadi coping mechanism atau makanisme penanganan emosi yang lebih baik. Sesekali Prabowo juga dinilai terlihat cemas, karena terdengar dari nada bicaranya.

“Dalam konteks pertanyaan yang disampaikan Ganjar Pranowo mengenai pelanggaran HAM, walaupun secara verbal ditanggapi Prabowo dengan santai dan taktis, namun bahasa non verbalnya mengungkapkan kecemasan, terlihat ia mengusap wajah dengan tissue dalam konteks bahasan ini,” kata Monica dikutip dari Antara, 13 Desember 2023.***

Sentimen: netral (50%)