Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Brand/Merek: Acer
BUMN: BRI
Institusi: Universitas Indonesia
Tokoh Terkait
Transformasi Digital Pendidikan, Ini Langkah Acer Indonesia Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Kamis, 14/12/2023, 14:45 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Dalam menghadapi tantangan transformasi global, diperlukan sebuah upaya keberlanjutan yang proaktif terhadap dinamika perubahan.
Upaya mendorong keberlanjutan transformasi ini ditengarai oleh disrupsi teknologi selama beberapa tahun terakhir yang mengubah banyak cara manusia beraktivitas serta memengaruhi berbagai sektor, terutama pendidikan.
Sebagai partner teknologi dunia pendidikan yang berkomitmen tinggi dan peduli terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, Acer Indonesia pada Selasa (12/12) mempelopori acara Acer Edu Summit 2023 dengan tema “Education Outlook 2024: Keberlanjutan Transformasi Digital pada Lanskap Pendidikan Indonesia”.
Leny Ng, Chief Operating Officer, Acer Indonesia, mengungkapkan sebagai partner dalam mewujudkan transformasi teknologi di dunia pendidikan, Acer memahami betul bahwa masa depan pendidikan dimulai sejak dini, dan peran transformasi digital sangat krusial untuk membentuk Indonesia yang lebih maju.
Baca Juga: Acer Memperkenalkan 'Conscious Technology', Visi Teknologi Ramah Lingkungan untuk Membantu Mengatasi Perubahan Iklim
"Melalui acara ini, kami berkomitmen untuk menjadi penggerak utama dalam mendorong perubahan positif di dunia pendidikan Indonesia," kata Leny.
"Untuk mencapai transformasi yang berkelanjutan, kami menyadari pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak. Untuk itu Acer berharap, wawasan yang disampaikan oleh para narasumber yang terlibat dalam Acer Edu Summit 2023 dapat memberikan keterampilan praktis kepada guru, kepala sekolah, badan pemerintah dan pihak lain yang berkepentingan di dalamnya,” lanjut Leny Ng.
Dalam acara ini turut hadir narasumber serta praktisi pendidikan untuk berbagi pengetahuan yang diperlukan dan menawarkan beragam solusi inovatif dalam menghadapi tantangan global.
Narasumber tersebut di antaranya Muchamad Sidik Sidiyanto, S. Ag., selaku Plt. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama; Dr. Iwan Syahril, S.IP., M.A., Ed.M., Ph.D, selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Selai itu ada pula Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, selaku Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia dan Pendiri Rumah Perubahan.
Di samping itu, juga hadir Prof. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., President, International Council for Open and Distance Education (ICDE), Former Chancellor of Indonesia Open University (Universitas Terbuka) yang membahas mengenai revitalisasi pendidikan di era digital, khususnya strategi sekolah dan guru dalam menghadapi tantangan Artificial Intelligence (AI), serta Dr. Ir. Charles Lim, selaku Senior Technical Advisor, Acer Cyber Security Inc., yang membahas mengenai keamanan cyber dalam pendidikan, khususnya dalam menjaga intellectual property sekolah dan data privasi siswa.
Muchamad Sidik Sidiyanto, S. Ag., Plt. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama mengakui bahwa transformasi digital merupakan kunci dalam memajukan pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan madrasah di bawah Kementerian Agama.
Baca Juga: Buru Atlet Esports untuk Predator League 2024. Acer Luncurkan Varian Baru
“Kami memberikan dukungan penuh karena madrasah perlu secara aktif mengadopsi inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengelolaan lembaga. Madrasah tidak hanya dapat memainkan peran sentral dalam melahirkan generasi yang tidak hanya kuat dalam nilai-nilai keagamaan, tetapi juga terampil dalam menghadapi tantangan dunia digital,” ucapnya.
Sementara itu, Dr. Iwan Syahril, S.IP., M.A., Ed.M., Ph.D, Direktur Jenderal Pendidikan Anak usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek, menyampaikan sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia, kita tidak akan mampu melakukan eskalasi percepatan perubahan seperti ini tanpa teknologi.
"Di sinilah peran penting teknologi dan Kemendikbud Ristek juga telah melakukan perubahan model perancangan, serta penerapan teknologi pendidikan, mulai dari menghadirkan produk-produk yang diperlukan oleh ekosistem kita dalam memberikan solusi yang benar dibutuhkan oleh guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan juga murid-murid," kata dia
Dalam transformasi digital, Kementerian Agama dan Kemendikbud Ristek juga berperan sentral dalam memajukan pendidikan nasional.
Kolaborasi antar semua pihak, yang terdiri dari pemangku kebijakan, para ahli dan pakar pendidikan, ekosistem sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, kepala yayasan, guru dan pegiat pendidikan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas guru melalui pembangunan infrastruktur teknologi serta penyediaan sumber belajar digital.
Baca Juga: Begini Cara BRI Kembangkan Kapasitas Sekaligus Kualitas UMKM di Tanah Air
Sentimen: positif (99.9%)