MerahPutih.com - Biaya hidup di DKI Jakarta kembali menjadi yang paling mahal di seluruh Indonesia merujuk hasil temuan survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru dirilis.

BPS merilis biaya hidup di kota-kota besar seluruh Indonesia itu merujuk Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilakukan pada 2022 lalu. Berdasarkan hasil survei nilai konsumsi SBH di Jakarta mencapai sebesar Rp 14,88 juta per bulan.

Baca Juga:

Tok! UMP DKI 2024 Naik jadi Rp 5.067.381

Dalam paparannya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebutkan nilai konsumsi SBH 2022 DKI Jakarta meningkat dari 2018 yang sebesar Rp 13,45 juta. "Nilai konsumsi yang tinggi ini disebabkan karena biaya hidup di kota tersebut tinggi," kata Pudji, dikutip dari Antara, Rabu (13/12).

Menurut Pudji, peningkatan SBH warga DKI itu yang membuat Ibu Kota Negara menggeser Bekasi sebagai kota penyandang nilai konsumsi tertinggi di 2018 dengan nilai Rp 13,67 juta saat itu.

Untuk survei SBH 2022, Kota Bekasi berada di urutan kedua dengan nilai konsumsi Rp 14,34 juta. Tempat ketiga diisi Kota Surabaya senilai Rp 13,36 juta, dikuti Kota Depok senilai Rp 12,35 juta, Kota Makassar Rp 11,5 juta, serta Kota Tangerang menduduki peringkat keenam senilai Rp 10,96 juta.

Adapun, Kota Bogor peringkat ketujuh dengan nilai konsumsi sebesar Rp 10,73 juta, Kota Kendari senilai Rp 10,23 juta, Kota Batam senilai Rp 10,03 juta dan Kota Balikpapan senilai Rp 9,87 juta berada di posisi paling buncit dalam 10 besar.

Lebih jauh, Pudji menambahkan Kota Jayapura yang pada SBH 2018 sempat masuk ke 10 besar nilai konsumsi tertinggi dalam survei terbaru ini keluar dari jajaran kota-kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia. "Pada 2022 sudah tidak ada lagi Kota Jayapura, yang terlihat justru Kota Balikpapan," ujar pejabat BPS itu.

Sebaliknya, Pudji juga memaparkan 10 daerah dengan nilai konsumsi terendah di 2022. Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjadi kota dengan biaya hidup paling murah dengan nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga sebesar Rp 5,38 juta.

Posisi Cilacap diikuti Kabupaten Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai konsumsi sebesar Rp 5,53 juta, Kota Sibolga Rp 5,69 juta, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Rp 5,71 juta, dan Kota Tegal Rp 5,87 juta.

Urutan 6-10 daerah dengan biaya hidup termurah secara berurutan ditempati Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Rp 5,88 juta, Kabupaten Singaraja, Bali Rp 5,98 juta, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur Rp 5,99 juta, Kabupaten Jember, Jawa Timur Rp6,09 juta, dan terakhir Kabupaten Waingapu, NTT Rp 6,15 juta. (*)

Baca Juga:

Pemprov DKI Anggarkan Rp 7,7 Triliun Tangani Kemiskinan, DPRD Singgung Ketepatan Penyaluran Bansos