Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: HAM, Teroris, pembunuhan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Yusril: Pernyataan Prabowo Soal Papua sebagai Isyarat bagi Negara lain
abadikini.com Jenis Media: News
Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan ada salah satu yang menarik dari debat calon presiden (capres) di KPU pada Selasa malam (12/12/2023) itu adalah ungkapan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengenai permasalahan isu Papua.
Menurut Prabowo, kata Yusril, kasus Papua ini tidak semata-mata persoalan pelanggaran HAM, karena di Papua terjadi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bersenjata. Bahkan Prabowo tegas menyebut kelompok bersenjata di Papua sebagai kelompok teroris dan separatis, menyoroti campur tangan asing, dan menegaskan komitmennya untuk melindungi HAM semua warga di Papua
“Dalam debat capres itu, Pak Prabowo menyebut ada campur tangan pihak asing dalam masalah di Papua. Saya menilai, pernyataan Pak Prabowo sebagai isyarat bagi negara-negara lain agar tak ikut campur dalam urusan negara Indonesia, khususnya masalah Papua,” tegas Yusril dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, Kamis (14/12/2023).
Wakil Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran ini menambahkan, Prabowo juga tegas mengatakan bahwa persoalan di Papua bukan hanya persoalan kekerasan bersenjata saja, tapi juga menyangkut persoalan kesejahteraan, dan dialog yang tentu harus dilakukan terhadap semua pihak.
Yusril juga sepakat yang dikatakn oleh Prabowo bahwa kelompok separatis dan kelompok teroris di Papua itu tidak hanya membunuh atau tindak kekerasan terhadap aparat keamanan dan TNI, tapi juga melakukan kekerasan dan pembunuhan terhadap rakyat Papua sendiri.
“Karena itu perlindungan HAM bagi Papua adalah perlindungan terhadap semua orang, semua warga negara yang ada di Papua. Sehingga di masa depan kita ingin Papua tetap menjadi bagian NKRI dan sekaligus juga terlaksana segala pemenuhan hak-hak asasi manusia dan kesejahteraan masyarakat Papua,” ungkapnya.
Sentimen: positif (87.7%)