13 Desember 2023 15:32 WIB

Anies Baswedan menyebut Prabowo Subianto tidak tahan menjadi posisi saat debat capres tadi malam.

Politisi Partai Gerindra,  Andre Rosiade (Jitunews.com/herumuawin)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Calon presiden Anies Baswedan menyebut calon presiden Prabowo Subianto tidak tahan menjadi posisi saat debat capres tadi malam.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyebut Anies mungkin lupa saat bagaimana peristiwa di 2019.

"Mas Anies mungkin lupa bagaimana polarisasi dan gesekan pendukung Prabowo dan Jokowi di 2019 itu, yang mungkin saja bisa memicu dan merusak hubungan antarmasyarakat di NKRI," kata Andre kepada wartawan, Rabu (13/12).

Singgung soal Pelanggaran Etika, Anies: Jangan Bersembunyi di Balik Keputusan Hukum!

Andre mengatakan bahwa Prabowo dan Presiden Joko Widodo memutuskan untuk bersatu agar negara tetap utuh. Andre menyebut itulah yang membuat Prabowo bergabung ke pemerintahan.

"Itulah alasan Pak Jokowi dan Pak Prabowo melakukan rekonsiliasi dan memutuskan bersatu dan bekerja sama agar negara kita tetap utuh dalam bingkai NKRI, itu penyebab Pak Prabowo bergabung ke Pak Jokowi," ucapnya.

Andre mengatakan bahwa ada hikmah dari Prabowo bergabung dengan pemerintahan. Indonesia bisa menjadi jauh lebih baik.

"Hikmahnya yang kita dapatkan, Mas Anies, negara kita mampu menghadapi Covud dengan baik. Kedua, negara kita mampu menghadapi berbagai krisis yang melanda dunia saat ini," ujarnya.

Menurutnya, Anies lupa sejarah atau justru pura-pura lupa untuk menyerang Prabowo.

"Mungkin Mas Anies lupa sejarah ini atau pura-pura lupa sejarah ini hanya demi syahwat untuk menyerang Pak Prabowo demi kepentingan elektoral semata," ujarnya.