KNews.id – Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akhirnya bertemu di Debat Pemilu 2024 mendatang. Perlu diketahui, Debat Pemilu 2024 menampilkan tiga Capres, Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Namun yang menarik perhatian adalah performa Capres Nomor urut 1, Anies Baswedan yang tampak bisa menjawab pertanyaan dan pernyataan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Anies Baswedan terlihat membahas dan menjawab banyak hal dari pertanyaan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Terutama saat membahas soal orang dalam di pekerjaan atau beberapa instansi. Anies Baswedan terlihat tetap menjaga emosi dan debat Capres dan Cawapres dari KPU ini. Pertanyaan Prabowo Subianto soal etika dalam putusan Mahkamah Konstitusi cukup kuat.

Anies Baswedan dengan tegas mengatakan jika kasus ordal tersebut memang selalu dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan cukup menyebalkan. “Fenomena ordal ini menyebalkan. di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal,” ujar Anies Baswedan di debat pertama Pilpres 2024 di Kantor KPU RI.

“Mau ikut kesebelasan ada ordal, mau masuk jadi guru ordal, mau daftar sekolah ada ordal, mau tiket konser ada ordal. Ada ordal di mana-mana yang membuat meritokratik tidak berjalan dan etika luntur,” lanjutnya.

Anies Baswedan pun mengatakan jika fenomena ordal itu sudah terjadi sejak lama dan menjadi keresahan masyarakat. Anies kemudian memberi contoh ketika ada guru yang menjadi gagal diangkat karena kalah dari pihak-pihak yang memanfaatkan ordal.

“Beberapa waktu lalu beberapa guru berjumpa saya dan mereka mengatakan, ‘Pak di tempat kami pengangkatan guru-guru itu berdasarkan ordal. Kalau tidak ada, tidak bisa jadi guru,'” ujar Anies.

“Lalu apa jawabannya? ‘Atasan saya bilang wong di Jakarta pakai ordal, kenapa kita di bawah tidak boleh pakai ordal,” lanjutnya. (Zs/Klt.Com)