Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak, Pilkada 2017
Kasus: HAM
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Sindir Balik Anies Soal Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi, TKN: Dulu Keluar Kabinet yang Membesarkan Siapa?
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Prabowo bergabung dengan kabinet Jokowi untuk mempersatukan kubu-kubu yang pecah karena Pilpres 2019.
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Saleh Daulay menyindir balik capres nomor urut satu Anies Baswedan yang menyebut Prabowo tidak tahan menjadi oposisi saat debat Pilpres yang diselenggarakan KPU pada Selasa (12/12/2023).
Saleh mengungkit Anies Baswedan yang keluar dari Kabinet Indonesia Maju usai kena reshuffle dari jabatan Menteri Pendidikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Anies saat itu, kata dia, otomatis menjadi oposisi pemerintahan. Ia lantas menyebut Partai Gerindralah yang membesarkan nama Anies Baswedan sehingga terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 silam.
Sentil Prabowo, Anies: Lebih dari Bisnis, Kekuasaan Adalah Kehormatan Jalankan Kedaulatan
"Dulu Pak Anies ini sebetulnya kan keluar dari kabinet, tentu dia berada pada kelompok oposisi, karena sudah keluar tentu berseberangan dengan Presiden, Jokowi waktu itu. Nah yang membesarkan Pak Anies ini siapa? Ya tentu Gerindra yang waktu itu posisinya oposisi," kata Saleh dalam program Adu Perspektif Spesial Debat Pilpres 2024 seperti dikutip detikcom, Selasa (12/12/2023).
Saleh menegaskan bahwa Prabowo bukan tidak kuat menjadi oposisi. Namun Prabowo, kata dia, bergabung dengan kabinet Jokowi untuk mempersatukan kubu-kubu yang pecah karena Pilpres 2019.
"Karena itu dia dengan segala kerendahan hati mau masuk dalam kabinet melengkapi apa yang terjadi dalam kabinet dan dengan begitu dia katakan bahkan 'saya berguru dengan Pak Jokowi dari sisi banyak aspek di dalam kehidupan politik dan demokrasi di Indonesia'. Dia katakan 'ini masternya jadi saya harus berguru dengan Pak Jokowi'," bebernya.
Oleh karena itu, ia menegaskan tidak ada yang salah dengan langkah Prabowo yang akan melanjutkan program-program Jokowi. Program-program Jokowi, kata dia, dinilai berhasil dalam membangun Indonesia.
"Jadi nggak masalah Pak Prabowo akan lanjutkan keberhasilan capaian-capaian politik yang didapatkan Presiden Jokowi. Dan tidak juga merasa ragu untuk melengkapi menyempurnakan apa-apa saja yang dinilai kurang lengkap, masih kurang untuk kebaikan di masa datang," pungkasnya.
Ganjar Janji Bereskan Kasus HAM Masa Lalu saat Jabat PresidenSentimen: positif (93.8%)