Sentimen
Negatif (99%)
13 Des 2023 : 20.17
Informasi Tambahan

Kasus: HAM, korupsi

Partai Terkait

Prabowo Disebut Blunder di Debat Perdana Pilpres 2024, Pengamat: Selalu Kehabisan Argumen

13 Des 2023 : 20.17 Views 1

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Prabowo Disebut Blunder di Debat Perdana Pilpres 2024, Pengamat: Selalu Kehabisan Argumen

13 Desember 2023 11:23 WIB

Pengamat politik menilai Prabowo terlihat dilematis saat menjawab pertanyaan terkait isu hak asasi manusia (HAM)

Prabowo Subianto (YouTube Gelora)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang mengomentari debat perdana Pilpres 2024 yang disampaikan oleh capres nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Selasa, 12 Desember 2023.

Atang menilai Prabowo terlihat dilematis saat menjawab pertanyaan terkait isu hak asasi manusia (HAM). Pasalnya Prabowo, kata dia, memiliki pengalaman masa lalu terkait HAM.

"Materi debat membuat posisi Prabowo menjadi dilematis soal HAM, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi karena terkait masa lalu Prabowo," ujarnya seperti dilansir detikcom, Rabu (13/12/2023).

Ketika Prabowo Dianggap Tak Tegas oleh Ganjar Perihal Penegakan HAM

Bahkan, ia menyebut pernyataan Prabowo kerap blunder karena membawa-bawa nama Jokowi. Ia juga menyebut Prabowo kehabisan argumen untuk menjawab serangan capres lain.

"Dan Jokowi effect justru jadi blunder. Prabowo selalu kehabisan argumen untuk mematahkan serangan paslon lain," ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan HAM apabila dirinya menjadi Presiden RI. Namun, ia meminta agar isu pelanggaran HAM tidak dipolitisasi di setiap gelaran pesta demokrasi Indonesia.

"Nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol (tahanan politik) yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya dan membela saya, saudara-saudara sekalian. Jadi masalah hak-hakan (isu pelanggaran HAM) jangan dipolitisasi," kata Prabowo dalam debat.

 

Sebut Anies Terkesan Menggurui di Debat Pilpres 2024, Pengamat: Wajar Tidak Ada Ikatan Emosional dengan Kekuasaan

Sentimen: negatif (99.8%)