Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
DPR Desak Pemerintah Galakkan Kembali Prokes di Tengah Potensi Lonjakan COVID-19
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Potensi penambahan kasus COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 besar terjadi.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mendesak pemerintah agar mengantisipasi lonjakan kasus jelang libur lebaran dan tahun baru (nataru).
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Naik, PSI Minta Pemprov DKI Siapkan Lagi Alat Protokol Kesehatan
Mengingat, sejak November 2023 di Jakarta sudah terjadi peningkatan kasus COVID-19.
"Data per 3 Desember menyebutkan ada 80 kasus baru. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk menyiapkan langkah pencegahan perkembangan kasus. Apalagi sebentar lagi kita menghadapi libur nataru," kata Netty kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/12).
Netty pun meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali untuk menggalakkan prokes atau penggunaan masker di ruang publik dan mengatur kerumunan massa.
Khususnya perlu dilakukan kajian apakah penggunaan masker di ruang publik merupakan langkah yang harus diterapkan kembali.
“Titik lemah pemerintah adalah komunikasi publik ke masyarakat. Bagaimana kesiapan faskes untuk mengatasi keadaan darurat? Kita tidak ingin terlambat dalam langkah antisipasi sehingga faskes kolaps saat menghadapi lonjakan kasus," tambahnya.
Baca Juga:
COVID-19 Kembali Melonjak, Malaysia Deteksi 6.796 Kasus Baru Pekan Lalu
Selain itu, segala kebutuhan untuk menghadapi potensi lonjakan kasus COVID-19 harus dalam kondisi prima, baik itu faskes, obat, vaksin, alat deteksi, nakes dan sebagainya.
“Juga tingkatkan kembali kegiatan testing, pelacakan kontak, dan isolasi untuk memitigasi penyebaran virus," imbuh Netty.
Politisi dari Fraksi PKS ini juga mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan di tengah perubahan cuaca saat ini.
"Jaga kesehatan, gunakan masker dan kurangi mobilitas saat merasa kurang sehat. Kesadaran masyarakat menjadi poin penting dalam mencegah penyebaran virus," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
COVID-19 Merangkak Naik, Prokes dan Vaksin Dosis 4 Kembali Digencarkan
Sentimen: negatif (64%)