Survei Pilpres 2024: Pergeseran Peta Elektabilitas dan Persepsi Publik Soal Dukungan Jokowi

13 Des 2023 : 03.07 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Survei Pilpres 2024: Pergeseran Peta Elektabilitas dan Persepsi Publik Soal Dukungan Jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam survei elektoral. Dalam survei yang dirilis lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs, angka elektabilitas pasangan itu bahkan mencapai 42,66 persen.

Selanjutnya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 22,95 persen, dan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,13 persen. Adapun responden yang tidak menjawab sebesar 12,26 persen.

Hasil survei elektabilitas capres-cawapres yang bertarung di Pilpres 2024 itu disampaikan Deputi Direktur Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti.

Survei tersebut digelar dari 19 November 2023 sampai 28 November 2023 di 34 provinsi di Indonesia dengan sampel 2.000 responden, usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos iField Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI), adapun Margin Error ±2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pergeseran peta elektabilitas

Pengamat politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam berujar, profil menarik adalah pada mereka yang masih belum menentukan pilihan yaitu 12,26 persen. Sebab, sebesar 9,15 persennya merupakan pemilih Jokowi-Ma’ruf, dan 1,25 persen merupakan pemilih Prabowo-Sandi.

"Pergeseran peta elektabilitas, pasca resmi berpasangan ketiga pasangan calon terjadi perubahan signifikan, dimana Prabowo-Gibran melonjak signifikan, sementara Ganjar-Mahfud mengalami terjun bebas dan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan tipis," tuturnya menerangkan.

Dia menyebut, melonjaknya elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipicu persepsi publik bahwa dukungan Jokowi hampir pasti diberikan kepada pasangan calon nomor urut 2 itu. Sehingga hal tersebut dinilai menjadi magnet bagi para pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin untuk memberi dukungan.

Sementara secara alamiah, kata dia, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD mengalami kemerosotan signifikan lantaran basisnya yang berasal dari pendukung Jokowi, sebagian besar mengalihkan dukungannya pada pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2.

Lebih lanjut disampaikan, bila pemilih yang belum menentukan pilihan tersebar secara merata di ketiga pasangan calon atau lebih besar kepada pasangan Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin, maka pemilihan presiden bakal berlangsung dua putaran.

"Jika ternyata dalam dua bulan ke depan paslon nomor dua bisa menarik sebagian besar dari undecided voters yang memilih Jokowi-Ma'ruf Amin di 2019, maka bisa dipastikan pilpres akan berlangsung satu putaran," kata dia, seperti dilaporkan Antara.

Debat perdana dan 2.000 petugas keamanan

Polda Metro Jaya mengerahkan 2.000 personel untuk mengamankan debat perdana capres-cawapres yang digelar di Kantor Pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, pada hari ini, Selasa, 12 Desember 2023. Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin.

Sebanyak 2.000 personel keamanan itu merupakan gabungan dari tujuh satgas, yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcar Lantas, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Humas, dan Satgas Banops.

Selain mengerahkan ribuan personel keamanan, ada rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional, dimulai pukul 15.00 WIB dan saat berlangsungnya debat, pukul 19.00 WIB.***

Sentimen: positif (99.2%)