Sentimen
Negatif (100%)
23 Okt 2004 : 17.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Hadiri Harkodia 2023, Jokowi Singgung Banyaknya Pejabat yang Ditangkap dan Dipenjara

Rilis.id Rilis.id Jenis Media: Nasional

23 Okt 2004 : 17.57
Hadiri Harkodia 2023, Jokowi Singgung Banyaknya Pejabat yang Ditangkap dan Dipenjara

RILISID, Jakarta — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023 yang diselenggarakan KPK di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Jokowi tiba didampingi pimpinan KPK di antaranya Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Johanis Tanak.

Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung soal banyaknya kasus korupsi yang menjerat para pejabat di Indonesia.

"Kita tahu di negara kita periode 2004-2022, sudah banyak sekali. Dan menurut saya terlalu banyak pejabat-pejabat kita yang sudah ditangkap dan dipenjarakan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus diperangi. Karena, menurutnya, tindakan korupsi itu bisa menghambat pembangunan dan merusak perekonomian bangsa.

"Korupsi adalah kejahatan yang luar biasa, yang menghambat pembangunan, bisa merusak perekonomian bangsa dan juga bisa menyengsarakan rakyat," ucap Jokowi.

Ia kemudian membandingkan kasus korupsi di Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Menurutnya, tidak ada negara lain yang menangkap pejabatnya sendiri sebanyak di Indonesia.

"Tidak ada negara lain yang menangkap dan memenjarakan pejabatnya sebanyak di negara kita, Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango, mengatakan, upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih kurang efektif dan efisien. Dari sejumlah indikator, kata dia, menunjukkan adanya penurunan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Kita lihat bagaimana skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang tidak meningkat secara signifikan dan stagnan dalam satu dekade ini," tandasnya. (*)

Sentimen: negatif (100%)