JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, membagikan buku kepada sejumlah santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta, Minggu (10/12/2023) malam.

Hal ini dilakukan Gibran usai melaksanakan shalat isya berjemaah bersama pengasuh Ponpes Luhur Al-Tsaqafah Said Aqil Siradj.

Usai melaksanakan shalat dan berzikir, Said Aqil Siradj tampak berdiri dan memperkenalkan Gibran ke ratusan santri yang turut melaksanakan shalat berjemaah.

"Malam hari ini, kita kedatangan tamu yaitu Mas Gibran, putra Presiden Joko Widodo yang insya Allah akan jadi sebagai calon Wakil Presiden berdampingan dengan Prabowo Subianto," kata Said Aqil Siradj.

Baca juga: Zulhas Minta Publik Tak Remehkan Gibran, Sebut Siap Hadapi Debat

Dalam kesempatan ini, eks Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu pun mengajak para santri mendoakan langkah Gibran yang sedang bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Said Aqil berharap, jika menang, putra sulung Presiden Joko Widodo itu dapat membawa manfaat besar bagi bangsa dan negara.

"Mari kita doakan semoga Mas Gibran mendapatkan taufik, kekuatan lahir batin, diberikan kemenangan," ucap pengasuh Ponpes Al-Tsaqafah itu.

Usai mendoakan, Said Aqil menyampaikan bahwa Gibran akan membagi-bagikan buku kepada para santri.

"Sekarang beliau akan kasih kenang-kenangan buku tulis kepada para santri," imbuhnya.

Baca juga: Zulhas Ajak Masyarakat Lombok Pilih Prabowo-Gibran jika Ingin BLT dan Bansos Berlanjut

Gibran pun tampak duduk membagikan buku tulis kepada santri.

Pantauan Kompas.com, Gibran Rakabuming Raka datang ditemani Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak sekitar pukul 19.10 WIB.

Wali Kota Solo ini mengenakan kemeja biru dan peci hitam. Kedatangan Gibran langsung disambut ratusan santri yang berjejer di area Ponpes dengan bacaan selawat diiringi musik marawis.

Putra Presiden Joko Widodo ini disambut langsung oleh Said Aqil dan sejumlah pengurus Ponpes. Ia juga tampak diberikan kain sorban yang dikalungkan di leher oleh eks Ketua Umum PBNU itu.