Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Tokoh Terkait
Antonius Benny Susetyo
BPIP Imbau Masyarakat Kritis Memilih Capres, Jangan Terkecoh Jargon dan Gimik
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com- Pemilu 2024 merupakan hajat seluruh lapisan masyarakat. Tak memandang agama dan suku, semuanya perlu berkontribusi dalam memilih pemimpin Indonesia ke depannya.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menilai, masyarakat perlu menjadi pemilih yang cerdas dan kritis, menjelang pemilihan umum yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang.
Baca Juga:
BPIP Sebut Nilai Pancasila Belum Terasa di Pemilu 2024
"Menyongsong tahun 2024 mendatang, harus kita sadari bahwa kita harus menjadi pemilih yang cerdas karena akan menentukan masa depan bangsa," ujarnya di Jakarta, Senin (11/12).
Ia mencontohkan, sebutan-sebutan, atau istilah-istilah yang dipakai sebagai jargon untuk terlihat 'gaul' dan dekat dengan anak muda, menurut Benny, harus diawasi.
Menurut dia, sebutan-sebutan atau istilah yang mengarah pada gaya hidup anak muda sekarang tanpa ada kedalaman, sebaiknya jangan langsung ditangkap tanpa dikritisi. Karena itu hanya sekedar jargon supaya menarik perhatian.
“Di situlah kita diuji, apakah masyarakat, apakah pemilih, adalah cerdas dan kritis," lanjut Benny yang juga Rohaniwan Katolik ini.
Pakar komunikasi politik ini meminta masyarakat jangan mudah termakan isu serta gimik yang tidak berdasar, tanpa ditelurusi dan diuji terlebih dahulu.
Baca Juga:
BPIP Khawatir Memori Mayoritas Generasi Muda Terhadap Pancasila Hilang
Ia berangggapan, pemilih mesti memperbanyak informasi yang terbaru dan relevan serta berdasar pada sumber yang terpercaya.
“Termasuk uji rekam jejak, visi dan misi, serta program-program yang ditawarkan, baik partai politik, ataupun para calonnya," tuturnya.
Benny mengajak agar semua elemen masyarakat tidak tinggal diam saat demokrasi dan nilai-nilai Pancasila ini dihancurkan di depan mata.
“Ini masalah besarnya, yang harus menjadi perhatian semua orang," tutupnya.
Seperti diketahui, Pilpres 2024 diikuti tiga pasang calon. Mereka adalah Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar. Lalu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (Knu)
Baca Juga:
Singgung Etika Politik di Pemilu 2024, BPIP Minta Politisi Utamakan Nilai Pancasila
Sentimen: positif (79.9%)