RILISID, Jakarta — Akibat listrik padam pengungsi Rohingya di lokasi pengungsian Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo, Jawa Timur mengamuk pada Jumat (8/12/2023).

Bahkan pengungsi bertindak anarkis dengan memecahkan kaca jendela dan merusak berbagai fasilitas di lokasi pengungsian.

Mengamuknya pengungsi Rohingya diduga lantaran aliran listrik di rumah penampungan tersebut padam akibat adanya kebakaran di sebuah gudang aplikator belanja online.

Para pengungsi yang merasa terganggu aktivitasnya mengamuk dan memecahkan kaca jendela serta merusak berbagai fasilitas di lokasi pengungsian.

Sementara itu, pihak Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur berjanji akan menyelidiki kejadian ini.

"Dengan terjadinya kejadian perusakan, maka pihak rumah detensi imigrasi beserta jajaran divisi imigrasi akan melakukan penyelidikan dan membangun komunikasi dengan stakeholder terkait," kata kadiv Keimigrasian ​Kemenkumham Jatim Herdaus Minggu (11/12.2023).

Pihaknya mengatakan bahwa akan diadakan rapat untuk membahas persoalan yang terjadi agar masalah tersebut tidak meluas.

"Direncanakan Senin (11/12/2023) akan diadakan rapat dengan lembaga IOM untuk membahas persoalan yang terjadi dan mengantisipasi agar kejadian ini tidak meluas dan berdampak luas di tengah-tengah masyarakat," sambungnya.

Di lokasi penampungan Rumah Susun Puspa Agro, saat ini terdapat 301 pengungsi internasional dari berbagai negara di antaranya Afghanistan, Somalia, Yaman, Iran hingga etnis Rohingya dari Myanmar.(*)

Editor : Deni Martin