LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kasus Jessica Wongso terungkap kembali ke publik. Kasus ini menghebohkan kembali publik karena banyak kejanggalan yang terungkap.

Mungkin dulu saat pertama kasus ini terjadi peran media sosial tidak besar seperti sekarang. Munculnya film dokumenter Ice Cold warganet menjadi berpindah haluan membela Jessica Wongso.

Menurut warganet, Jessica Wongso tidak bersalah dan layak untuk dibebaskan. Bahkan ribuan advokat bersatu untuk membantu Jessica Wongso agar bebas.

Pada podcast Jaya Suprana yang menghadirkan oleh Otto Hasibuan, Otto menceritakan beberapa hal mengenai kasus kliennya tersebut.

Otto menceritakan dari awal ia mau menjadi pengacara Jessica Wongso hingga saat ini.

Mengenai otopsi dan CCTV yang selama ini menjadi polemik, dalam pembahasan kasus ini pun ia ceritakan pada podcast tersebut.

Ia membeberkan bahwa ia pernah disebut penyebar hoax karena menyebut tidak ada otopsi dalam kasus ini.

Tapi Otto menegaskan bahwa dalam kasus ini tertera visum et repertum hanya berupa pengambilan sampel saja dari lambung.

Baca Juga: Minat Jadi KPPS Pemilu 2024? Ini Dokumen yang Harus Dipenuhi Calon Anggota, Jangan Sampai Ketinggalan!

Ia juga menceritakan mengenai CCTV yang menjadi bahan pertimbangan hakim untuk memvonis Jessica Wongso.

Menurut Otto, pengambilan CCTV ini tidak memenuhi syarat karena video yang diputar dalam persidangan sudah berbentuk flashdisk tanpa tahu dari mana asal usulnya.

Dan yang membuat Otto semakin curiga mengenai CCTV adalah ayah Mirna menampilkan potongan CCTV dalam suatu podcast dan menyatakan bahwa itu CCTV yang belum pernah diperlihatkan di persidangan.

Otto juga menyebut ini pelanggaran karena telah menyembunyikan barang bukti.

"Dia punya bukti yaitu CCTV yang ada di cafe, itu adalah dugaan menyembunyikan barang bukti," ujar Otto dikutip dari Youtube Jaya Suprana Show Senin, 11 Desember 2023.

Mendengar cerita Otto Hasibuan, Jaya pun kini meyakini bahwa di dunia ini masih ada kebenaran.

Otto pun menanggapi statemen tersebut dengan berkata harusnya ada, tapi kebenaran di negeri kita ini harus diperjuangkan tidak bisa datang begitu saja.

"Ya, mestinya ada cuman kebenaran di negara kita ini tidak bisa hadir sendiri tapi harus diperjuangkan, itu persoalannya. Jadi kalau orang tidak bisa berjuang, dia orang lemah habis lah dia," ujar Otto.***