Sentimen
Positif (100%)
10 Des 2023 : 10.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyuwangi

Banyuwangi Borong Penghargaan dari Pemprov Jatim

10 Des 2023 : 10.25 Views 12

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Banyuwangi Borong Penghargaan dari Pemprov Jatim

Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali meraih prestasi gemilang di tingkat provinsi. Bahkan, Pemprov Jawa Timur memberikan apresiasi positif akan hal itu.

Tak tanggung-tanggung dua penghargaan di sektor pelayanan publik dan lingkungan hidup sekaligus diborong daerah di ujung timur Jawa itu. Pertama, sebagai Kabupaten Sangat Cettar dan Top 30 Inovasi Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur 2023.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, menyerahkan langsung penghargaan itu dalam ajang pembukaan pameran inovasi Pelayanan Publik dan Jatim Bureaucracy Fest 2023, di Batu. Turut hadir Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa.

Penghargaan sebagai Kabupaten Sangat Cettar diraih Banyuwangi atas penilaian spirit budaya kerja Cetar (cepat, efektif dan efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsive). Penilaian dilakukan pada sejumlah indikator, di antaranya SAKIP, Indek Reformasi Birokrasi, Opini BPK, kualitas pelayanan publik, indeks inovasi daerah.

BACA JUGA: Bupati Banyuwangi Temukan Banyak Potensi di Desa Kedungwungu

Sehingga tak salah jika Banyuwangi telah enam tahun beruntun berhasil meraih SAKIP A, RB dengan indeks A. Bahkan, 10 tahun berturut-turut meraih opini WTP atas laporan keuangan pemerintah daerah dari BPK.

“Penghargaan ini bukan milik kami, melainkan milik seluruh masyarakat Banyuwangi. Terimakasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong membangun Banyuwangi,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Sementara itu, penghargaan Top 30 Inovasi Terpuji Kovablik diberikan atas inovasi lingkungan hidup Sekardadu (Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai).

Program yang digawangi Dinas PU Pengairan ini adalah upaya menjaga dan merawat kebersihan sungai, mulai daerah tangkapan air (catchment area/hulu) hingga hilir. Program ini menggerakkan lintas sektoral, termasuk sekolah dan kampus untuk bersama-sama merawat kebersihan sungai yang ada di sekitar lingkungannya.

BACA JUGA: Pesan Bupati Banyuwangi di HUT Ikawangi Jambi

“Ini merupakan gerakan masif untuk membudayakan warga menjaga aliran sungai. Sungai dengan mata airnya sangat berperan dalam kehidupan,” kata Bupati Ipuk.

Gerakan ini tidak semata tanggungjawab petugas, melainkan melibatkan berbagai elemen dan kalangan termasuk siswa. “Sekolah (SD hingga SMA) dan perguruan tinggi diberikan tanggung jawab merawat aliran sungai yang ada di sekitar lokasi mereka. Mereka rutin membersihkan serta mengedukasi warga sekitar untuk menjaga sungai,” urai Ipuk. [rin/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (100%)