PIKIRAN RAKYAT – Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka angkat bicara soal mengapa dirinya tak pernah menghadiri dialog atau debat yang digelar di luar agenda resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Anak sulung Presiden Jokowi itu menjawab pertanyaan yang selama ini kerap dipertanyakan khalayak.

Saya datang yang debat resmi,” kata Gibran kepada wartawan saat ditemui selepas acara deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran dari Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.

Meski begitu, tak ada penjelasan lain dilontarkan Gibran mengapa ia tak menghadiri acara debat di luar debat resmi KPU.

Adapun sejauh ini berbagai kelompok masyarakat hingga stasiun TV sudah menggelar acara debat untuk tiga pasangan capres-cawapres. Pada kemarin malam, TVOne menggelar sesi debat yang dikemas dalam format dialog interaktif khusus untuk cawapres di Jakarta.

Baca Juga: Respons Kaesang Pangarep Soal Ucapan Ade Armando: Bang Ade Bisa Keluar Aja dari PSI

Akan tetapi, pada kesempatan itu, hanya ada dua cawapres yang hadir, yaitu cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Sedangkan Gibran tak hadir.

Tingkat partisipasi capres dan cawapres dalam undangan debat terbuka di luar KPU itu lantas menjadi sorotan warganet, terutama di media sosial X. Beberapa pengguna X menilai capres-cawapres yang saat ini maju di Pilpres 2024 sebaiknya juga menghadiri agenda debat di luar debat resmi KPU.

Warganet menilai acara debat itu bisa menjadi kesempatan masyarakat untuk melihat langsung kompetensi dan kemampuan para paslon untuk beradu gagasan dan visi misi. Sementara jika salah satu paslon tak hadir, maka masyarakat pun tak bisa mengetahui apa yang akan dilakukan sang capres dan cawapres andai mendapat mandat memimpin Tanah Air.

Baca Juga: Kecurigaan Warga Aceh Terbukti, Rohingya Sengaja Diselundupkan Agar Terdampar di Indonesia

Adapun di luar debat resmi, KPU telah menetapkan lima sesi debat resmi untuk 3 paslon selama kampanye Pilpres 2024. Kelima agenda itu akan digelar pada 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.

Menurut Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, sesi debat pertama, ketiga, dan kelima menjadi debat antarcapres, sedangkan debat kedua dan keempat untuk cawapres.

Adapun tema debat pertama tentang pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Debat kedua meliputi perekonomian, termasuk ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital.

Lalu, tema ketiga meliputi pertahanan dan keamanan, sedangkan tema keempat terkait dengan pembangunan keberlanjutan. Dan tema debat terakhir tentang kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. ***