Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang debat Calon Presiden (Capres) dan Wakil Calon Presiden (Cawapres), Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan, para Pasangan Calon (Paslon) akan naik berbarengan.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, bahwa saat debat nanti, baik Capres maupun Cawapres akan saling mendampingin di atas panggung.

Namun, lanjutnya, walaupun keduanya naik berbarengan, Capres dan Cawapres akan memiliki porsinya masing masing untuk berbicara di hadapan publik.

"Di dampingi, kalau yang bicara Cawapres, Capres mendampingi, kalau yang bicara Capres, Cawapresnya mendapingi," katanya di kantor KPU, Menteng, Jakarta di kutip Sabtu (9/12/2023).

"Tapi intinya, yang bicara boleh dikatakan, kalau debat Capres, sepenuhnya (yang berbicara) Capres, kalau Cawapres, sepenuhnya Cawapres," sambungnya.

Hasyim juga mengungkapkan, bahwa diskusi sebelum debat merupakan hak dari Capres dan Cawapres. Namun untuk porsi bicara tergantung proporsi debat yang sudah ditentukan yakni 3 untuk Capres dan 2 untuk Cawapres.

"Jadi porsi debat Capres yang Capres, debat Cawapres ya Cawapres," tutupnya.

Seperti diketahui, format debat Pilpres 2024 ini berbeda dengan debat sebelumnya di tahun 2019.

Dimana, pada debat kali ini, KPU akan menghadirkan seluruh paslon untuk dapat naik bersama sama di atas panggung dalam lima kali pelakasaan debat dan tidak ada debat khusus antar capres maupun cawapres.

Sementara untuk format debat tahun 2019 lalu, debat khusus capres berlangsung dua kali dan untuk debat cawapres hanya satu kali dan diakhiri dengan dua kali debat capres dan cawapres secara bersamaan.

Sekesar informasi, untuk debat perdana capres dan cawapres akan digelar di kantor KPU RI pada Selasa (12/12/2023) dan nantinya akan diakhiri pada Minggu (04/02/2024) atau sepuluh hari sebelum dilaksanakannya Pilpres. (aha/ebs)