Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Wolves
Kab/Kota: Kemayoran
Tokoh Terkait
Hary Tanoe Tepis Dukung Ganjar-Mahfud karena Kongkalingkong Kursi Kekuasaan: Tak Ada Deal
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bantah keputusannya ikut mengusung pasangan calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD didasari oleh kesepakatan akan pembagian kekuasaan di kemudian hari.
Hematnya tidak ada 'kongkalikong' dalam mendukung calon pemimpin di dunia politik, karena semua itu didasari oleh adanya kehendak atau tujuan yang sama.
Berlaku juga bagi tiga partai pengusung Ganjar-Mahfud, yakni PDI Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hary memastikan mereka tidak pernah membicarakan pembagian kekuasaan pada saat memutuskan untuk mendukung Ganjar-Mahfud untuk maju ke bursa Pilpres 2024.
Baca Juga: Siapa Justin Hubner? Bek Wolverhampton Wanderers yang Siap Bela Timnas Indonesia
"Kita harus mampu memilih pemimpin dan menjadikannya menjadi pemimpin kita bersama. Jadi, tidak ada deal-deal-an politik itu," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa penempatan orang-orang di posisi pemerintahan baru akan dibicarakan apabila Ganjar-Mahfud berhasil memenangkan Pilpres 2024.
Lebih lanjut, penempatan tersebut akan dilandasi oleh kapabilitas masing-masing calon pejabat, bukan karena hubungan kedekatan di antara parpol koalisi.
"Saya katakan, paslon menang, baru kami tempatkan anak bangsa yang cocok untuk membawa Indonesia lebih baik lagi," ucap Hary.
Hary menilai, paslon Ganjar-Mahfud tidak memiliki beban masa lalu dan mempunyai pengalaman mumpuni di pemerintahan.
Selain itu, paslon nomor urut tiga juga memiliki gaya hidup yang sederhana sehingga berdasarkan alasan tersebut, pihaknya memutuskan untuk mengusung Ganjar-Mahfud.
Fokus Menangkan GanjarKetua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengaku bahwa langkahnya mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) bermula dari pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hal itu diungkapkannya saat Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada hari ini, Senin, 27 November 2023.
"Kami tidak ada deal politik. Ketemu, cocok, mau lihat Indonesia maju, kami berjuang sama-sama," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 27 November 2023.
Menurutnya, hal yang menjadi fokus pihaknya saat ini bukanlah soal bagi-bagi kekuasaan, melainkan kerja sama koalisi untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Menangkan dahulu baru bicara pembagian kekuasaan," ujarnya.
"Menangkan dahulu baru kami bicara penempatan anak bangsa di kementerian strategis untuk membawa Indonesia maju,” ucapnya. ***
Sentimen: positif (92.8%)