Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Menteng, Solo
Timnas AMIN Respons Fahri Hamzah yang Minta Anies Aktif di Parpol
Detik.com Jenis Media: News
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah meminta capres nomor urut 1, Anies Baswedan, aktif terlebih dahulu di partai politik (parpol) sebelum berbicara soal pendiri Republik Indonesia agar tak mementingkan golongan sendiri. Timnas AMIN menilai berpolitik tak hanya dilakukan dengan satu cara.
"Bang Fahri mungkin lupa ya cinta terhadap Indonesia itu tidak hanya dalam satu jalur, ada yang melalui aktivisme, politik kan luas, aktivis juga berpolitik yang di parpol, orang-orang yang terjun ke pemerintahan juga berpolitik, jadi sangat luas," kata Juru Bicara Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz saat ditemui di Posko Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 11, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).
Usamah mencontohkan Anies yang pernah mengirimkan guru-guru ke pelosok negeri melalui program Indonesia Mengajar. Menurutnya, aktivitas tersebut juga termasuk kegiatan berpolitik.
"Bang Fahri mungkin agak terlalu fokus pada satu hal, mungkin karena banyak masalahnya pada saat dulu yang memang sering menyerang Pak Jokowi dan Gibran yang pernah saya baca tweetnya, ya mungkin hari ini dia jadi lebih terfokus untuk satu hal. Jadi melupakan apa yang sebenarnya luas," ucapnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah merespons pernyataan Anies Baswedan yang bicara tentang pendiri Republik Indonesia tak mementingkan pribadi dan golongan sendiri saat menyambangi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu. Fahri mengatakan anak-cucu pendiri bangsa tetap berjuang dalam parpol bukan atas pembagian.
"Kalau dilihat anak-cucu Bung Karno mereka serius mendirikan partai politik dan menjadi pengurus partai politik baru mereka punya mimpi dan rencana untuk memimpin Indonesia tidak dengan manuver di luar jalur partai politik," kata Fahri Hamzah kepada wartawan, Kamis (7/12).
"Jadi tidak bisa dibilang bahwa seolah bukan Solo lah kekuasaan terbagi kepada mereka tanpa perjuangan tapi tetap ada perjuangan bahkan dengan bersusah payah mendirikan partai politik," imbuhnya.
Fahri mengatakan untuk para calon pemimpin sebaiknya aktif di dalam partai politik untuk mendapatkan posisi jabatan. Fahri mencontohkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Maka sebaiknya mereka yang ingin memimpin Indonesia harus aktif dulu di dalam kepengurusan partai dan karir partai politik seperti yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh termasuk keturunan para pendiri bangsa. Seperti Ibu Mega dan Mbak Puan dengan PDIP-nya," ujarnya.
Menurut Fahri, ucapan Anies seolah-olah keturunan pendiri bangsa mendapatkan jabatan karena bagi-bagi kekuasaan. Padahal, menurut Fahri, keturunan pendiri bangsa juga aktif berpartai politik.
(taa/fas)Pantau Pemilu
Cek rekam jejak, visi misi, profil, hingga berita terkini pasangan Capres dan Cawapres favoritmu di Pemilu 2024 sekarang!
Sentimen: positif (76.2%)