PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunggah momen pertemuannya dengan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono, di akun Instagram pribadinya pada Selasa malam, 5 Desember 2023. Dalam unggahan tersebut, Prabowo menyebut Hendropriyono sebagai mentor dan komandannya.

"Bertemu kembali dengan mentor saya, Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono," tulis Prabowo dalam keterangan foto di akun Instagramnya.

Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, pada siang hari. Prabowo mengungkapkan bahwa pertemuan mereka tidak hanya sebatas ramah tamah, melainkan juga untuk bertukar pikiran terkait perkembangan politik, sambil menikmati makan siang.

"Kali ini beliau mampir ke kantor saya untuk bertukar pikiran terkait perkembangan politik sambil makan siang," ujar Prabowo.

Baca Juga: TKN Bantah Modifikasi Debat Untungkan Cawapresnya: Prabowo-Gibran Itu Satu-satunya yang Pernah Debat Kandidat

Prabowo kemudian menyampaikan terima kasih atas waktu yang diberikan oleh Hendropriyono dan menyebutnya sebagai komandannya yang tetap dihormati.

"Terima kasih atas waktunya yang sudah bersedia mampir ke kantor saya, Jenderal. Sekali komandan tetap komandan," tambahnya.

Sebelumnya, Hendropriyono telah menyatakan bahwa ia tidak akan terlibat dalam kegiatan kampanye Pilpres 2024. Meski begitu, namanya tercantum sebagai Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Hendropriyono mengaku tidak tahu-menahu dan merasa tidak ada yang menghubunginya terkait peran tersebut.

"Saya tidak tahu menahu dan tidak merasa ada yang menghubungi saya," ungkap Hendropriyono.

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, juga memberikan klarifikasi bahwa akan menjelaskan secara resmi terkait keikutsertaan Hendropriyono dalam struktur TPN tersebut. Sebaliknya, menantunya dan mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, terlibat sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.

Profil Hendropriyono

A.M. Hendropriyono, lahir pada 7 Mei 1945, merupakan seorang tokoh terkemuka dalam bidang intelijen dan militer Indonesia. Ia terkenal sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama dan mendapat julukan "the master of intelligence" karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.

Hendropriyono juga memiliki pengalaman dalam dunia politik dan pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan dari tahun 1998 hingga 1999. Selain itu, Hendropriyono mengepalai Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari tanggal 27 Agustus 2016 hingga 13 April 2018.

Dalam karir birokrasi pemerintahan RI, Hendropriyono memegang berbagai jabatan, antara lain Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan Republik Indonesia (1996-1998) dan Menteri Tenaga Kerja ad-interim. Pada periode 2001-2004, ia menjabat sebagai Kepala BIN di Kabinet Gotong Royong.

Sebagai penggagas beberapa inisiatif penting di bidang intelijen, Hendropriyono berkontribusi dalam pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul, Bogor, serta Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara. Ia juga menciptakan berbagai simbol dan tradisi dalam dunia intelijen, seperti Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, menetapkan hari lahir badan intelijen, menciptakan Logo dan Pataka BIN. Hendropriyono juga menggagas berdirinya tugu Soekarno-Hatta di BIN.

Saatsaat ini, Hendropriyono menjalani peran sebagai pengamat terorisme dan intelijen. Ia sering diminta sebagai narasumber oleh media massa dan berbagai lembaga, serta aktif menulis artikel-artikel pemikirannya dalam berbagai koran, majalah, radio, dan televisi. Hendropriyono tetap berperan aktif dalam menyumbangkan pemikiran dan pengalaman di bidang intelijen untuk kemajuan Indonesia.***