Dalam kunjungan itu, terdapat Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya yang menyebut akan tetap setia dengan Koalisi Perubahan. Walaupun partainya saat ini kerap melakukan safari politik ke sejumlah kantor partai dan sekretariat koalisi.

“Ini membuktikan bahwa rumor yang digoreng media, tidak benar. Kami berprinsip, sekali layar terkembang, surut kita berpantang,” kata Willy.

Willy menegaskan bahwa misi partainya melakukan safari politik adalah demi mengantisipasi adanya perpecahan akibat pemilu. Nasdem beranggapan partai politik harus mau belajar dari Pemilu 2019, saat friksi akibat pilpres dengan kandidat Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

“Kunjungan kami ke partai-partai lain, agar politik kita tidak set back ke belakang. Itulah moralitas politik yang kita pegang,” terangnya.

Sebelumnya, telah muncul dua deklarasi dukungan dari Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres 2024. Maka persyaratan Presidential Threshold 20 persen telah tercapai. Bahkan, bersatunya kekuatan Nasdem, Demokrat, dan PKS bisa menggabungkan 25 persen suara nasional dan juga 28,5 persen kekuatan kursi Senayan.

Anies Baswedan merasa senang atas kejelasan sikap Nasdem, telah diperkuat oleh Demokrat dan PKS.

“Pada 3 Oktober 2022, Partai Nasdem telah menyatakan sikapnya. Tanggal 26 Januari 2023 Partai Demokrat juga menyatakan sikap politiknya. Lalu, 30 Januari 2023, PKS juga menyatakan sikap politiknya. Selanjutnya, diskusi tim kecil ini akan semakin teknis dan makin solid untuk bersiap menuju perjalanan ke depan,” kata Anies.