Sentimen
Negatif (99%)
7 Des 2023 : 19.11
Informasi Tambahan

Kasus: Teroris, teror

Film 13 Bom di Jakarta Tayang Perdana di JAFF, Pemeran Ungkap Pertama Kali Pegang Pistol

7 Des 2023 : 19.11 Views 12

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Film 13 Bom di Jakarta Tayang Perdana di JAFF, Pemeran Ungkap Pertama Kali Pegang Pistol

Harianjogja.com, JOGJA—Film aksi garapan Visinema Pictures berjudul 13 Bom di Jakarta tayang perdana di dalam perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023 di Empire XXI, Sabtu (2/12/2023) malam. Para pemain yang turut hadir berbagi pengalaman dalam memerankan aksi mendebarkan adegan yang sarat dengan senjata api.

Film ini diperankan oleh sejumlah artis top tanah air mulai Chicco Kurniawan (Oscar), Ardhito Pramono (William), Lutesha (Agnes), Rio Dewanto (Arok), Muhammad Khan (Waluyo), Putri Ayudya (Karin), Ganindra Bimo (Emil), Rukman Rosadi (Damaskus), Niken Anjani (Gita), Aksara Dena (Malik) dan Andri Mashadi (Fajar).

BACA JUGA : Dugaan Bom di Patangpuluhan Jogja, Polisi Terjunkan Tim Jihandak Gegana Polda DIY

Bermain di film aksi butuh kedisplinan dan safety karena harus memegang senjata api. Hal itu diungkapkan Niken Anjani yang sebelumnya tak pernah memegang senjata api.

“Aku sebelumnya enggak pernah memegang pistol, bahkan pistol mainan sekalipun. Tetapi di film ini harus bisa menggunakannya. Saya persiapan tiga hari, cukup singkat tetapi fokus dan persiapannya matang,” katanya di sela-sela nonton di JAFF.

Adapun Lutesha di film ini yang dituntut untuk mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi untuk adegan car chasing. Ternyata ia belum lama mampu mengendarai mobil. “Saya itu baru lancar nyetir mobil matik tahun lalu, lalu sekitar dua bulanan belajar nyetir mobil manual sendirian. Tetapi akhirnya bisa menjalankan adegan itu,” katanya.

Sutradara Film 13 Bom di Jakarta Angga Dwi Sasongko justru merasa bangga dan terhormat karena film ini bisa ikut di JAFF dan menjadi pertama kalinya ditayangkan secara terbatas sebelum 28 Desember 2023 mendatang. Film ini bercerita tentang suatu masa di Jakarta terkena serangan teror bom oleh sekelompok pelaku terorisme.

“Dalam cerita ini bagaimana seluruh stakeholder dan orang sekitar ini bisa bertahan hidup dan mencari cara untuk menggagalkan teror tersebut. Mengapa menggunakan 13 bom, yang jelas dalam film ini sudah memberikan alasannya,” kata dia.

BACA JUGA : Serangan Teroris di Pakistan Tewaskan 11 Pekerja Konstruksi

Dalam film ini pemimpin kelompok teroris, Arok yang diperankan Rio Dewanto mengancam akan meledakkan bom setiap 8 jam sekali. Ia meminta tebusan bernilai fantastis agar warga tidak menjadi korban.

Badan Kontra Terorisme dan agen rahasia mendeteksi sejumlah orang terlibat aksi terorisme ini, di antaranya adalah Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono) yang merupakan seorang pengusaha mata uang digital. Aksi-aksi penyelamatan pun sarat dengan ledakan, gunfight, car chasing sepanjang film.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: negatif (99.9%)