Sampang (beritajatim.com) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sampang, Mohammad Zyn menyediakan pelayanan untuk menangani pasien Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang mengalami gangguan jiwa atau stres karena tidak terpilih pada Pemilu 2024 nanti.

Direktur RSUD melalui Humas RSUD Moh Zyn, Waris mengatakan, pihaknya memberikan pelayanan bagi Caleg yang mengalami gangguan kejiwaan. Hanya saya memang tidak dipersiapkan secara khusus. “Segala keluhan sakit, termasuk gangguan kejiawaan tetap akan dilayani dan dilakukan perawatan,” ujarnya, Senin (27/11/2023).

Sayangnya, ia belum bisa menjelaskan jumlah ruang dan dokter psikiater hingga fasilitas yang disiapkan untuk menanggani Caleg stres pasca Pemilu 2024 nanti. “Yang pasti kami terima jika ada anggota Caleg yang mengalami gangguan jiwa. Bahkan, ada dokter spesialis yang menanganinya,” imbuhnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, menetapkan 410 Daftar Calon Tetap (DCT), Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Yang akan mengikuti Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024 mendatang. “410 DCT tersebut berdasarkan pengajuan 14 Partai Politik (Perpol). Jumlah itu tidak mengalami perubahan atau Daftar Calon Sementara (DCS),” terang Siti Aisyah, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sampang.

Ia menjelaskan, ada dua Parpol yakni PKN dan Buruh tidak mengajukan nama kadernya untuk mengikuti Pileg. Serta Perindo dan partai Ummat tidak memperbaiki dokumen di pengajuan perbaikan, sehingga tidak dapat diumumkan di DCS hingga DCT.

Pihaknya juga menegaskan bahwa penetapan DCT Pemilu 2024 ini sudah sesuai dengan jadwal dan tahapan.
“Sudah sesuai dengan PKPU 10/2023 dan KPT 996, yaitu 3 November 2023 penetapan DCT, dan 4 Nov 2023 Pengumuman DCT,” tandasnya.

Sekedar diketahui, penetapanDCT tersebut berlangsung dalam rapat koordinasi dengan melibatkan 14 Parpol di aula kantor KPU setempat, Jumat (3/11/2023) kemarin.[sar/kun]

Berikut DCT 14 Parpol Caleg DPRD Sampang:

1. PKB : Laki-laki 29 orang, perempuan 16 orang.
2. Gerindra : Laki-laki 27 orang, perempuan 15 orang.
3. PDI : Laki-laki 12 orang, perempuan 10 orang.
4. Golkar : Laki-laki 26 orang, perempuan 19 orang.
5. NasDem : Laki-laki 32 orang, perempuan 13 orang.
6. Gelora Indonesia : Laki-laki 21, perempuan 14 orang.
7. PKS : Laki-laki 24 orang, perempuan 16 orang.
8. Hanura : Laki-laki 11 orang, perempuan 10 orang.
9. Garuda : Laki-laki 1 orang, perempuan 1 orang.
10. PAN : Laki-laki 28 orang, perempuan 17 orang.
11. PBB : Laki-laki 10 orang, perempuan 7 orang.
12. Demokrat : Laki-laki 8 orang, perempuan 7 orang.
13. PSI : Laki-laki 2 orang, perempuan 1 orang.
14. PPP : Laki-laki 20 orang, perempuan 13 orang.

BACA JUGA: Istri Hamil dan Tak Punya Uang, Pria Sampang Curi Motor di Bangkalan