Sentimen
Positif (98%)
5 Des 2023 : 18.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Kelanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Pemerintahan Mendatang

5 Des 2023 : 18.41 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Kelanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Pemerintahan Mendatang

MerahPutih.com - Pemerintah memastikan Program Kartu Prakerja berlanjut pada tahun 2024. Hal tersebut sejalan dengan anggaran di APBN 2024.

“Program Kartu Prakerja tahun 2024 sudah dianggarkan, sehingga tentunya nanti kita akan lihat kelanjutan dari Kartu Prakerja ini,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Temu Alumni Prakerja di Ono Solo Resto, Kota Solo, Selasa (5/12).

Ia mengatakan, Kartu Prakerja sebagian besar dibiayai oleh pemerintah dan merupakan agenda tahunan. Hanya saja, untuk kelanjutan di tahun berikutnya menunggu pemerintahan selanjutnya yang terbentuk setelah Pemilu 2024.

Baca Juga:

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 62 Telah Dibuka, Ini Cara Daftarnya

“Tunggu Pemilu dulu, tentu (untuk program) pemerintahan ke depan (2025) tergantung pembahasan anggaran di 2024,” kata dia.

Airlangga mengatakan, jika berdasarkan testimoni banyak alumni, Program Kartu Prakerja diakui membawa manfaat bagi para peserta atau penerima manfaat. Apalagi, saat ini program tersebut sudah mulai berjalan untuk sistem offline-nya.

“Mereka mendapatkan manfaat dari Kartu Prakerja dan Kartu Prakerja sekarang sudah dinikmati lebih dari 17 juta penerima manfaat. Kita juga sudah mula sistem offline, itu sudah lebih dari 1 juta penerima manfaat,” kata Airlangga.

Baca Juga:

Uang Bantuan Kartu Prakerja Naik Jadi Rp 4,2 Juta

Ia menambahkan, program Kartu Prakerja dibutuhkan untuk menyesuaikan antara pendidikan dengan lapangan kerja melalui retraining dan reskilling yang oleh beberapa negara kedua hal ini sudah masuk di kementerian-kementerian sebagai long life learning. Karena selama ini, khususnya di Indonesia, memang terjadi kesenjangan antara pendidikan formal dengan dunia kerja.

“Banyak lulusan yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena tidak ada kesesuaian. Jadi kita mau mengikuti kebutuhan pekerjaan masa mendatang, apalagi kita masuk era digitalisasi, dengan pelatihan sebagai jembatan mengurangi kesenjangan antara pendidikan formal dengan sektor lapangan kerja,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kartu Prakerja Bikin Alumni Jadi Lebih Produktif

Sentimen: positif (98.8%)