MerahPutih.com - Rencana debat calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024 tengah memicu polemik. Sebab, tidak ada putaran debat secara terpisah yang khusus hanya dihadiri capres atau cawapres saja, seperti pada Pilpres 2019 lalu.

Wapres Ma'ruf Amin pun sampai bereaksi dengan adanya aturan yang disebut meringankan salah satu calon itu.

Dia membandingkan saat Pemilu 2019 lalu di mana harus "satu lawan satu" dengan mantan pesaingnya, Sandiaga Uno.

Baca Juga:

“Kalau dulu pengalaman saya, ada yang bareng capres dan cawapres, ada yang capres sendiri tanpa didampingi wapres, ada yang cawapres sendiri tanpa didampingi capres itu. Itu saya kira dulu begitu. Mestinya seperti itu,” kata Wapres di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (5/12).

Menurut Ma’ruf, lebih baik Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD tak didampingi capresnya.

"Misalnya tiga (kali debat) capres, dua (kali debat) cawapres, mestinya dua (kali debat) capres sendiri, dua (kali debat) cawapres sendiri, satu bareng capres dengan cawapres misalnya. Itu mungkin lebih elok ya (tidak didampingi capres)," tambah Ma’ruf.

Baca Juga:

Namun, saat ini muncul perdebatan sebelum pelaksanaan debat karena muncul rencana bahwa cawapres akan didampingi capres pada saat melakukan debat. "Dulu kan tidak ada perdebatan sebelum debat,” tutup Ma’ruf.

Diketahui, KPU memutuskan debat Pilpres 2024 kali ini akan diadakan sebanyak lima kali, yang terdiri dari tiga kali debat antar-capres dan dua kali debat antar cawapres. Namun, semuanya itu akan dihadiri secara bersamaan oleh capres dan cawapres. (Knu)

Baca Juga: