Antipasi Genangan Air, DPUPR Kabupaten Kediri Bangun Drainase
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Kediri (beritajatim.com) – Salah satu persoalan di saat musim hujan adalah terjadinya genangan air, oleh karenanya guna mengantisipasi terjadinya genangan air di musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kediri membangun saluran drainase di desa Tugurejo Kacamatan Ngasem. Pembangunan drainase sepanjang 180 meter ini diusulkan melalui musrenbangcam tahun 2020 lalu dan baru di realisasikan tahun ini.
Kades Tugurejo, Agung Witanto mengatakan sebelumnya warga desa mengeluhkan terjadinya genangan saat hujan, atas hal tersebut pihak desa mengusulkan pembangunan drainase pada kegiatan musrenbangcam tahun 2020 lalu. Dan kini sudah tahap pelaksanaan sementara keseluruhan pembangunan dilakukan oleh Dinas PUPR.
“Intinya ini solusi atas keluahan masyarakat, Alhamdulillah, pengajuan untuk pembangunan drainase ini melalui musrenbangcam tahun 2020 di setujui dan dilaksanakan” ujar Agung Witanto, Kades Tugurejo.
Agung menambahkan, selain pembangunan di jalur Simpang Lima Gumul – Pesantren, pihak desa juga mengusulkan pembangunan di Jalan Sumatra Jaya. Namun kemungkinan dalam pelaksanaannya akan dilakukan dua kali. Diharapkan usai dilakukan pembangunan drainase ini, persoalan warga atas luapan air bisa teratasi.Sementara itu, Malik Abdul Azis, Ketua Tim Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Kediri mengatakan saluran drainase di Desa Tugurejo yang saat ini sedang dikerjakan, panjangnya adalah 192 meter dengan menggunakan konstruksi pasangan batu, sementara untuk crosing jalan masuk ke rumah warga atau jalur gang sekitar drainase tersebut menggunakan beton bertulang dengan plat beton setebal 10 sampai 12 sentimeter.
Malik menambahkan untuk anggaran yang digunakan untuk pembangunan drainase ini senilai 192 juta rupiah dengan target penyelesaian bulan September dan tujuan pembangunan drainase ini untuk pematusan air hujan di jalan agar tidak terjadi genangan di permukaan aspal sehingga kondisi aspal jalan menjadi lebih awet. [adv kominfo/nm]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (66.7%)