Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Ganjar Pranowo Kenang Doni Monardo, Ada Satu Rencana Bersama yang Belum Terwujud
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ganjar Pranowo mengagumi mendiang Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021, sebagai figur pekerja keras dan pencinta lingkungan. Doni Monardo berpulang dalam usia 60 tahun pada Minggu, 3 November 2023 sekira pukul 17.35 WIB. Dia berpulang di RS Siloam Semanggi, Jakarta.
“Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga besar Bapak Doni Monardo. Saya mengenal almarhum sebagai seorang pekerja keras dan pencinta lingkungan,” kata Ganjar Pranowo.
Doni menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, sejak 22 September 2023. Ganjar sempat menjenguk Doni saat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Saat menengok. Saya bertemu dengan Ibu Doni Monardo dan putrinya,” tutur Ganjar.
Semasa hidupnya, Doni dan Ganjar Pranowo banyak bekerja sama dalam penanganan bencana, terutama pada masa pandemi Covid-19. Di samping itu, kecintaan Doni pada tanaman juga semakin membuat akrab keduanya.
“Pak Doni ini tentara yang sangat cinta pada tanaman. Dan saya sangat dekat sekali dengan beliau karena tanaman,” tutur Ganjar. Bahkan, Doni pernah mengajak Ganjar untuk mengambil bibit pohon dari Maluku. Sayangnya, rencana tersebut belum terealisasi hingga akhir hayat Doni.
“Beliau mengajak saya untuk mengambil satu benih, bibit pohon dari Maluku, dan kami belum sempat melakukannya,” ujarnya.
Tentara pencinta lingkunganMendiang Doni Monardo (tengah). Dok. Satgas Covid-19
Doni Monardo memang menaruh perhatian khusus pada kelestarian lingkungan, khususnya pada tanaman langka di Tanah Air. Salah satunya adalah Pohon Masoya dari tanah Maluku. Pohon masoya bisa dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan parfum.
“Kita jaga alam, alam jaga kita,” kata yang pernah disampaikan Doni dalam menjaga keberlanjutan semesta.
Ekstrak Pohon Masoya diambil dari kulit pohon atau daunnya. Kadar ekstrak di kulit pohon lebih banyak dibandingkan yang tersimpan di daun. Masoya memiliki daun lebar. Jika dipetik dan diremas-remas, daunnya mengeluarkan bau khas yang sangat menyengat dan sulit hilang.
Tak hanya di Maluku, Pohon Masoya juga ada di tanah Papua yang biasa disebut Pohon Masohi. “Selamat jalan, Sahabat!” ucap Ganjar Pranowo.***
Sentimen: negatif (93.8%)