Sentimen
Netral (57%)
4 Des 2023 : 22.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bojonegoro

KPU Hilangkan Debat Khusus Cawapres, Jalan Mulus Gibran?

4 Des 2023 : 22.57 Views 7

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

KPU Hilangkan Debat Khusus Cawapres, Jalan Mulus Gibran?

AYOBANDUNG.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah mengumumkan format debat yang akan diterapkan dalam Pilpres 2024, yang akan menyatukan kehadiran pasangan capres-cawapres dalam lima putaran debat.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, menjelaskan bahwa lima putaran debat akan melibatkan kehadiran penuh dari pasangan calon.

Meskipun demikian, perbedaan terletak pada proporsi waktu bicara, di mana pada debat capres, capres akan mendominasi percakapan, sementara pada debat cawapres, wakil presiden akan lebih banyak berbicara.

"Lima kali debat itu pasangan calon semuanya hadir. Hanya saja, proporsi bicaranya yang berbeda. Pada saat debat capres, maka proporsinya capres untuk bicara lebih banyak. Ketika debat cawapres proporsinya untuk cawapres lebih banyak," kata Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, dikutip dari Republika.

Baca Juga: TOK! Kenaikan UMK Bojonegoro 2024 Bikin Serikat Buruh Naik Pitam, Gak Sesuai Tuntutan Malah Jadi Segini

Perbedaan ini menjadi kontras dengan format debat Pilpres 2019 yang melibatkan dua kali debat untuk pasangan capres-cawapres, dua kali debat hanya untuk capres, dan satu kali debat yang dikhususkan untuk cawapres.

Hasyim mengungkapkan bahwa alasan di balik format ini adalah untuk menunjukkan solidaritas dan kekompakan antara pasangan calon kepada publik. Langkah ini, menurutnya, akan memperlihatkan keharmonisan antara capres dan cawapres dalam setiap penampilan mereka di debat.

"Ini kan kita bicarakan, kita sepakati baiknya yang mana. Ini (format debat pasangan hadir selalu) salah satu kesepakatan yang kita capai," ujar Hasyim.

Format debat ini telah disepakati dalam pertemuan antara KPU dan perwakilan tim sukses dari tiga pasangan calon di Kantor KPU RI.

Namun, ada tanggapan berbeda dari salah satu calon, Anies Baswedan, yang mengungkapkan keinginannya untuk mempertahankan format debat terpisah antara capres dan cawapres, sebagaimana yang dilakukan pada Pilpres sebelumnya. Menurutnya, kejelasan dan kepastian dalam pola debat yang telah ada sebelumnya seharusnya dipertahankan.

Baca Juga: Momen Haru Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana, Adik Ashraf Lakukan Hal Ini hingga Jadi Sorotan

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka, calon cawapres nomor urut dua, menyatakan kesiapannya untuk debat perdana pada tanggal 12 Desember 2023. Dia menegaskan persiapannya yang melibatkan sejumlah tokoh, dan ia juga mengonfirmasi adanya kolaborasi dengan Prabowo Subianto dalam proses persiapan.

Pengamat politik, Ray Rangkuti, mengkritik perubahan format debat Pilpres 2024 yang dilakukan oleh KPU. Menurutnya, hal ini menciptakan ketidakjelasan dalam arah KPU sebagai penyelenggara pemilu. Ray menyayangkan keburaman dalam format debat yang seharusnya bisa lebih jelas terkait debat capres dan cawapres.

Ia menilai bahwa penghapusan debat khusus untuk cawapres dapat menimbulkan banyak pertanyaan. Ray memandang tindakan ini sebagai tambahan beban kekhawatiran publik terhadap KPU, yang seharusnya diharapkan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.

Dalam konteks dinamika politik yang terus berkembang, format debat ini menimbulkan sejumlah pandangan yang berbeda, memicu diskusi luas tentang kejelasan dan keadilan dalam menyampaikan gagasan dan visi dari setiap calon kepada publik.

Sentimen: netral (57.1%)