LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Festival pameran batik dan tenun nusantara yang bertajuk “Legenda Wastra Nusantara” telah resmi dibuka.

Pameran festival Legenda Wastra Nusantara ini diselenggarakan sejak tanggal 29 November, hingga puncaknya 03 Desember 2023 di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung.

Tujuan diselenggarakanya pameran “Legenda Wastra Nusantara” yakni sebagai wadah bagi para pengrajin dan pelaku usaha (UMKM) untuk memasarkan hasil karya/produk secara lebih luas.

Sebagai salah satu even budaya terbesar di Indonesia, Desay Savitri Devi owner dari Maxxindo selaku penyelenggara menjelaskan.

Festival tersebut diselenggarakan dengan menjalin kemitraan melalui berbagai unsur mulai dari pengrajin, pengusaha (UMKM), dan lain sebagainya.

Terkhusus bagi para pengrajin kain tenun dan batik dari berbagai penjuru di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp 14,74 Triliun Kepualauan Riau Ini Akan Membangun Jembatan yang Panjangnya Kalahkan Suramadu

“Legenda Wastra Nusantara sebagai event kolosal dan terbesar di indonesia ini diselenggarakan oleh Maxxindo.Com melalui kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari partnership, perusahaan," kata Devi.  

Menariknya, ini merupakan event ke-55 yang diselenggarakan oleh maxxindo com dan selalu mendapatkan respons positif serta antusiasme yang hebat dari para pengunjungnya.

Sebab selain mewadahi para pelaku usaha, event ini juga mewadahi kreatifitas dan bakat dari para kalangan perempuan, disabilitas dan pemuda melalui berbagai rangkaian acara.

Contohnya seperti lomba, workshop, ethnic fashionshow, exhibition, hingga talkshow yang sarat akan berbagai nilai.

Acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai narasumber terkenal, salah satunya Wakil Ketua Kadin Kota Bandung Djulaiha Sukmana yang sekaligus menjabat sebagai ketua Yayasan Biruku Indonesia.

Baca Juga: Komisi II DPR RI: Ada Mafia Pengangkatan Tenaga Honorer, Penataan ASN Harus Cepat Rampung Sebelum 2024

Perempuan yang akrab disapa bunda Juju itu menyebut bahwa para pengusaha UMKM sebetulnya adalah tonggak penyangga ekonomi bangsa mulai dari level terbawah.

Hal itu terbukti dari penyelamatan ekonomi Indonesia yang terus berjalan, pada masa krisis akibat badai Pandemi Covid 19.

“Telah terdapat banyak contoh UMKM yang sukses menyentuh level nasional bahkan internasional dan saya berharap agar para pengusaha UMKM yang bergerak dalam berbagai komoditas seperti batik dan tenun maupun kuliner ini selain sukses disaat yang sama juga mampu membawa reputasi kebudayaan indonesia di level global. Saya yakin spirit ini juga dimiliki oleh para masyarakat yang bergerak di bidang tersebut,” kata Bunda Juju.

Selain itu, ia juga menekankan terhadap pentingnya membuka kesempatan dan ruang untuk kelompok rentan.

“Di samping itu, ini juga sudah merupakan era di mana kita hidup di dunia yang menawarkan berbagai kesempatan dan hak untuk kelompok rentan agar bisa lebih setara baik itu pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas dalam menjalankan usaha nya agar berdaya secara ekonomi dan sosial,” tegasnya.

Djulaiha Sukmana alias Bunda Juju merupakan salah satu lulusan Magister Kesejahteraan Sosial Fisip Unpad yang dipilih sebagai salah satu narasumber di festival Legenda Wastra Nusantara.***