Sentimen
Positif (72%)
3 Des 2023 : 21.11
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Washington, Michigan

Kasus: HAM

Partai Terkait

Seruan Boikot Joe Biden oleh Komunitas Muslim Meluas, Ancaman di Pilpres AS 2024

4 Des 2023 : 04.11 Views 1

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Seruan Boikot Joe Biden oleh Komunitas Muslim Meluas, Ancaman di Pilpres AS 2024

WASHINGTON, iNews.id - Para pemimpin organisasi Muslim di enam negara bagian Amerika Serikat (AS) mengampanyekan gerakan menolak Joe Biden dalam Pilpres AS 2024. Mereka juga meramaikan jagad maya dengan tagar #AbandonBiden.

Gerakan #AbandonBiden awalnya disuarakan komunitas Muslim-Amerika di Minnesota yang mendesak Biden agar mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza. Kini gerakan tersebut menjalar ke negara bagian lain, yakni Michigan, Arizona, Wisconsin, Pennsylvania, dan Florida.

Negara-negara bagian tersebut menjadi pendulang suara untuk Biden dalam Pilpres AS 2020. Di wilayah-wilayah tersebut pula terdapat banyak komunitas Muslim dan Arab sehingga akan turut memengaruhi perolehan suara politikus Partai Demokrat itu dalam pilpres tahun depan.

Direktur Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) Cabang Minnesota Jaylani Hussein mengatakan, komunitasnya juga tak akan mendukung Donald Trump yang juga akan maju dalam pilpres. Meski demikian dia menegaskan masih banyak calon lain yang akan mereka dukung.

"Kami tak hanya memiliki dua pilihan. Kami punya banyak pilihan," kata Hussein, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (3/12/2023).

Ketua CAIR AS Nihad Awad bulan lalu menegaskan, Biden tak akan mendapat dukungan dari kalangan Muslim dalam Pilpres AS 2024. Biden dianggap telah mengabaikan seruan terkait perang di Gaza., sehingga Muslim AS juga akan mengabaikannya dalam pilpres tahun depan. 

“Kami menyampaikan kepadanya secara langsung dalam kapasitas pribadi, jika tidak menyerukan gencatan senjata segera, Anda tidak akan mendapat suara kami pada 2024,” kata pria yang juga serta salah satu pendiri CAIR itu.

Awad juga menegaskan, komunitas Muslim tak akan memberikan bantuan dana maupun suara untuk Partai Demokrat. 

Biden, lanjut Awad, telah mengkhianati pemilih Muslim AS serta gerakan pro-Palestina. Pasalnya, Biden pernah berjanji akan mengutamakan hak asasi manusia (HAM) dalam kebijakannya, baik di dalam maupun luar negeri.

“Apa yang kita saksikan adalah pelanggaran total terhadap hak asasi manusia, martabat dan kesetaraan bagi orang-orang di luar negeri, terutama bagi warga Palestina," ujarnya. 

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: positif (72.7%)