JABAR EKSPRES – Hujan deras yang mengguyur beberapa hari kemarin, membuat beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung terdampak banjir dan juga tanah longsor.

Bahkan dari total 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, 7 kecamatan terdampak akibat banjir dari luapan sungai dan 4 Kecamatan terdampak oleh bencana tanah longsor.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pihaknya sudah melakukan asesmen sejak terjadinya hujan deras yang mengepung sebagian wilayah Kabupaten Bandung.

“Banjir se-Kabupaten Bandung, (kami) sudah melakukan asesmen dari dua hari kemarin. Hari ini, saya akan muter juga, kira-kira lokasi mana yang rawan (dan) yang harus kita bantu,” ujar Dadang saat melakukan peninjauan perbaikan Jembatan Dayeuhkolot, Minggu 3 Desember 2023.

Baca juga: Kantor Desa Gunungputri Terendam Banjir Imbas Bangli Tambal Ban, Kepala Desa: Bongkar!

Dadang menyebut, ada beberapa lokasi yang memang harus segera dilakukan perbaikan akibat hujan deras ini.

“Ada beberapa lokasi memang yang kita harus action langsung. Di antaranya, adanya pelebaran sungai di daerah Manjabal Soreang, termasuk di daerah Panyadap, Majalaya, dan Kertasari. Soalnya Kertasari ini lahan yang kritis longsor,” katanya.

Untuk menanggulangi kejadian ini, pihaknya pun bersama PUTR langsung mengerahkan sejumlah alat berat dan personel untuk bisa membantu evakuasi.

“Sehingga dari PUTR kemarin sudah mengerahkan alat berat dan SDM-nya untuk bisa membantu. Sehingga tidak terganggu masalah lalu lintas akibat longsor,” jelasnya.

Selain itu, kata Dadang, melihat saat ini kondisi sudah memasuki musim hujan, pihaknya pun bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait akan terus melakukan rapat untuk mendorong kondisi darurat dengan melakukan percepatan pembangunan.

“Kita akan rapat dengan BPBD dan dinas terkait, PUTR dan para camat. Apakah nanti kita akan dorong kondisi darurat atau kondisi mendesak. Kita akan dorong percepatan pembangunannya,” pungkasnya. (Agi)

Baca juga: Perbaiki Jembatan Dayeuhkolot Tahun 2024, Pj Gubernur Jabar: Sudah Ada yang Retak