Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyoroti kesetaraan hak politik kaum disabilitas. Khususnya, kata Ganjar, dalam memperoleh aksesibilitas sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan Ganjar usai bertemu para disabilitas Lombok di Graha Futsal, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (3/12/23). Mulanya, seorang penyandang disabilitas, Zainal Abidin (50) mengeluhkan kesulitan untuk mengakses bilik suara di tempat pemungutan suara (TPS).

"Tadi mereka menyampaikan, 'siapa pernah memilih? Saya, Pak. Apa kesulitanmu? Akses untuk menuju bilik suara'," kata Ganjar.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar lalu menjawab kegelisahan yang dialami para penyandang disabilitas itu. Menurutnya, para disabilitas harus memiliki peran secara aktif dalam sistem Pemilu.

Namun, kata dia, hal itu juga perlu didukung oleh kemudahan aksesibilitas sarana dan prasarana penyelenggaraan Pemilu. Ganjar lantas meminta KPU harus menyediakan ruang bilik suara inklusif di setiap TPS, sebagai bentuk mendorong partisipasi hak demokrasi disabilitas.

"Dan itu butuh satu ruang khusus dengan kebutuhan mereka yang sifatnya khusus. Maka kami berharap betul tolong KPU menyediakan fasilitas itu," jelas Ganjar.

Selain itu, Ganjar mengatakan pemerintah daerah dan Bawaslu juga harus mengawasi proses Pemilu. Hal itu, agar hak-hak disabilitas benar terjamin.

"Nanti bisa kita (minta) dukungan dari Pemda, Bawaslu tolong dibantu untuk mengawasi agar kawan-kawan penyandang disabilitas bisa memberikan hak suaranya dengan enak, nyaman dan bisa dilakukan dengan mudah," tutur dia.

Pantau Pemilu

Cek rekam jejak, visi misi, profil, hingga berita terkini pasangan Capres dan Cawapres favoritmu di Pemilu 2024 sekarang!