Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BUMD
Kab/Kota: Jember
Tokoh Terkait
Maritimnomics Jember, Bupati Hendy akan Buat BUMD Perikanan dan Hasil Laut
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan membuat badan usaha milik daerah (BUMD) khusus mengelola perikanan dan hasil laut sebagai bagian dari maritimnonics.
Hal ini ditegaskan Bupati Hendy Siswanto, Rabu (25/8/2021). “(BUMD perikanan dan hasil laut) ini penting ke depan,” katanya. Nantinya Pemerintah Kabupaten Jember akan menangani langsung perekonomian maritim ini.
Ada tiga langkah yang dilakukan Hendy untuk mewujudkan pembangunan di sektor maritim ini. Pertama, memohon status hak pengelolaan lahan (HPL) sekitar 100 kilometer tanah di kawasan pesisir untuk dikelola Pemkab Jember agar lebih produktif, memberi pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD), sekaligus memberikan nilai tambah bagi nelayan dan masyarakat pesisir.
Kedua, menyertifikasi tanah negara yang tidak dikuasai siapapun. “Sekarang masih di tiga lokasi di dua desa. Kami pasang patok. Nanti seluruhnya akan disertifikasi bertahap (setelah diinventaris),” kata Hendy.
Ketiga, mengecek kelengkapan dokumen administrasi penguasaan dan pemanfaatan lahan pesisir untuk kepentingan usaha oleh pihak ketiga. “Nanti kami cek semua posisinya (setelah HPL diperoleh). Kalau sekarang memanggil, (Pemkab Jember) jadi apa, wong itu tanah negara, bebas. Ini yang harus kita tata,” kata Hendy.
Hendy ingin ada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perikanan dan kelautan. “Selama ini Pemkab Jember belum pernah mendapatkan PAD dari laut sama sekali. “Sekarang ada yang mengatakan sudah ada izin (usaha). Nanti kami akan panggil semua. Kami akan ajak kerjasama Pemkab Jember kalau dokumen jelas. Pemkab akan mengatur seluruh pantai. Harus ada peran serta pemkab,” katanya.
Hendy berjanji merangkul semua pihak yang mau diajak bekerjasama. “Ayo bareng sama pemkab yang rukun, cari makan. Saya punya rakyat yang harus dikasih makan juga. Tolong juga rakyat. Ayo sama-sama, kita kerja di situ sesuai aturan yang ada supaya aman selamat semua,” katanya.
“Kalau tidak mau (diajak bekerjasama) ya kami pemkab akan jalan sendiri bersama nelayan. Saya sudah ada kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pak Menteri Koordinator Maritim dan Investasi akan support kami. Mereka punya program budidaya ikan laut dengan masyarakat, persis program saya,” kata Hendy.
Menurut data Dinas Perikanan Jember, Jumlah produksi perikanan tangkap mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sejak 2016 hingga 2020. Jika pada 2016, ikan yang ditangkap mencapai 9.366 ton, maka pada 2020 menjadi 9.964 ton. Namun peningkatan ini berbanding terbalik dengan nilai tukar nelayan justu mengalami penurunan dari 115,99 menjadi 96.26.
Hendy ingin masyarakat Jember mulai menoleh ke laut. “Kita kan paling gampang pertanian terus. Laut ini kan masalah marketing. Orang Indonesia selama ini bukan makan ikan laut, tapi daging. Hasil laut berlimpah kita belum diapa-apakan. Padahal laut selatan ikannya lebih istimewa. Ikannya bagus-bagus,” katanya. [wir/kun]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (99.8%)