Sentimen
Negatif (99%)
3 Des 2023 : 05.39
Partai Terkait

Data Pemilih 2024 Diduga Bocor, Mardani PKS ke KPU: Jangan Anggap Sepele!

3 Des 2023 : 05.39 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Data Pemilih 2024 Diduga Bocor, Mardani PKS ke KPU: Jangan Anggap Sepele!

KPU diminta melakukan investigasi dan mengumumkannya kepada publik secara transparan.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta KPU tidak menganggap sepele perihal dugaan kebocoran data pemilih pada Pemilu 2024.

Dia mendesak KPU untuk melakukan investigasi dan hasilnya disampaikan ke publik setransparan mungkin.

“Hal ini jangan dianggap sepele, ini serius. KPU mesti melakukan investigasi dan umumkan dengan transparan,” kata Mardani Ali Sera dalam keterangan tertulisnya, disitat Sabtu, 2 Desember 2023.

Siap Debat Capres-Cawapres, Gibran: Mohon Doanya...

Mardani menyebut masyarakat seharusnya mendapat perlindungan data dan hak suara. Dia menyesalkan kejadian ini kerap berulang tanpa adanya penuntasan pelaku maupun upaya pencegahan.

“Menurut UU, KPU punya waktu tiga hari untuk memberikan penjelasan terkait kebocoran data tersebut kepada pemerintah. KPU harus belajar bagaimana caranya menjaga data dengan aman,” tegas anggota DPR RI itu.

Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri membenarkan adanya temuan kebocoran data dari KPU. Saat ini, pihak kepolisian bergerak cepat mendalami indikasi jebolnya kantong data pemilih.

Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid mengatakan, indikasi kebocoran data KPU itu ditemukan saat pihaknya melakukan patroli siber.

“Kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli tim siber ya,” kata Adi Vivid kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).

Sebelumnya, publik digegerkan kabar dugaan peretasan data pemilih tahun 2024 yang dilakukan akun username Jimbo yang mengaku hacker.

Dia mengeklaim memiliki data lebih dari 252 juta baris data penduduk dengan kueri NIK, alamat, tempat tanggal lahir, hingga data TPS yang bersangkutan, dan menawarkannya senilai 2 BTC atau sekitar Rp572 Juta.

Waspadai Sabotase Rekapitulasi Suara Pemilu, ICT Institute: Keamanan IT KPU Harus Diperkuat 

Sentimen: negatif (99.6%)