Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta, Perum Damri
Kab/Kota: bandung, Cimahi, Karawang, Garut
Kasus: kekerasan seksual
KCIC Akan Bangun Stasiun Kereta Cepat Whoosh Baru di Kopo, Lahan 30 Hektare Disiapkan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah berencana membangun stasiun baru untuk operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Woosh. Stasiun baru itu letaknya bakal sangat dekat dengan pusat Kota Bandung, tepatnya di kawasan Kopo.
Seperti diketahui, saat ini Kereta Cepat Whoosh hanya berhenti di tiga stasiun, yakni Tegalluar, Padalarang, dan Halim di Jakarta. Untuk ke pusat Kota Bandung, penumpang kereta cepat perlu menyambung perjalanan dengan kereta feeder dari Stasiun Padalarang.
Kini, pemerintah mewacanakan akan membangun stasiun baru di kawasan Kopo. Stasiun tersebut letaknya ada di antara Stasiun Tegalluar dan Stasiun Padalarang.
Wacana pembangunan stasiun itu terungkap dari hasil rapat bersama yang dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, perwakilan PT KCIC, PT KAI, Kemenko Marves, dan Kemenhub. Dalam rapat itu, Moeldoko meminta agar Kereta Cepat Whoosh seharusnya berhenti di Kota Bandung.
"Mohon opsi ini dipertimbangkan. Karena sebenarnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung harusnya berakhir di Bandung," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu, 29 November 2023.
Menurut dia, KCIC perlu meningkatkan konektivitas Kereta Cepat Whoosh untuk menjamin kenyamanan penumpang, selain menyediakan kereta feeder.
“Demi kenyamanan penumpang, kereta api tidak boleh hanya berhenti di stasiun Padalarang dan Tegalluar,” ucapnya.
“Pembangunannya juga harus mempertimbangkan dampak positifnya bagi masyarakat. Kita harus melakukan kajian tentang hal ini,” katanya menambahkan.
Baca Juga: 272 Anak Dilaporkan Jadi Korban Kekerasan Seksual, KPAI Beri Rekomendasi ke Pemerintah
Lahan sudah ada, tapi dana nihilSementara itu, Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pembangunan stasiun baru di untuk Kereta Cepat Whoosh di kawasan Kopo sedang dipertimbangkan. Ia mengatakan bahwa untuk lahannya sudah ada, tetapi belum bisa segera dibangun karena terbatasnya dana dan izin penggunaan lahan di kawasan tersebut.
“Di Kopo ada sekitar 30 hektare dan bisa untuk stasiun Whoosh. Tapi kami belum punya dananya,” kata Riyadi, dikutip dari Antara.
Sementara itu, Plt Deputi Bidang Koordinasi Penanaman Modal dan Pertambangan Kemenko Marves, Rifky Setiawan mengatakan, rencana pembangunan Stasiun Kopo perlu kajian lebih lanjut. Pasalnya, saat ini fokus pendanaan kereta cepat ialah untuk empat stasiun lain, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
“Jika dibutuhkan stasiun lain, kami akan fokus pada sisi pendanaan,” ucapnya.
Adapun saat ini, tiga stasiun yang sudah beroperasi sudah terhubung dengan berbagai transportasi lain. Stasiun Halim telah terhubung dengan LRT Jabodebek, bus Damri ke Bandara Soekarno Hatta, TransJakarta, dan layanan taksi konvensional.
Sedangkan Stasiun Padalarang, terdapat kereta feeder untuk penumpang tujuan Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung, KA Commuter Line Bandung Raya, dan KA Commuter Line Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang KA Whoosh di stasiun.
Sementara di Stasiun Tegalluar, akses penumpang dipermudah melalui pembukaan exit tol KM 149, Jembatan Cibiru Baru, dan layanan bus Damri.***
Sentimen: negatif (50%)