Tim hukum PDIP menegaskan pencabutan laporan atas Rocky Gerung tak ada kaitannya dengan politik.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Laporan PDIP di Bareskrim Polri yang menjerat Rocky Gerung akan dicabut.  Hal ini berkaitan dengan dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks yang berdampak keonaran di tengah masyarakat.

Johannes Lumban Tobing, bagian dari Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP, menegaskan pencabutan laporan atas Rocky Gerung tak ada hubungannya dengan situasi politik.

“Semuanya akan dikait-kaitkan, ini kan lagi tahun politik. 'Oh dicabut', 'Oh karena sudah pecah kongsi', itu haknya orang mau bicaralah," kata Johannes, seperti dikutip dari detikcom pada Rabu, 29 November 2023.

Soal Penguasa Baru Mau Bertindak Seperti Orba, TKN Prabowo Sebut Bentuk Kegelisahan Megawati

Lebih lanjut, Johannes menilai Presiden Jokowi telah berubah. Dia menganggap Jokowi saat ini mengutamakan kepentingan pribadi alih-alih rakyat.

"Saya lihat Pak Presiden Joko Widodo ini saya lihat sudah berubah. Berubah karena lama-lama saya lihat tidak seperti yang saya kenal,” ujarnya.

Seperti diketahui, Tim hukum PDIP resmi melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri pada Agustus lalu. Pihak partai berlambang banteng itu mempolisikan Rocky perihal dugaan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi.

Sementara itu, Rocky Gerung pernah menjelaskan alasannya menggunakan kata ‘bajingan’ saat berbicara tentang Jokowi. Dia mengatakan istilah itu memperlihatkan keakraban.

"Jadi kata bajingan itu kalau dimasukkan di dalam etnolinguistik, itu istilah yang bagus sebetulnya, istilah yang memperlihatkan ada keakraban. Makanya saya ucapkan saja, 'memang bajingan itu Presiden Jokowi'. Kan itu di dalam dalil itu suasananya berdebat politik, bukan saya menghina dia sebagai kepala keluarga, sering saya ucapin kok di publik," kata Rocky dalam video yang tayang di YouTube Rocky Gerung Official, Rabu, 2 Agustus 2023.