30 November 2023 08:00 WIB

Mahfud juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan peretasan data pemilih Pemilu 2024.

Mahfud MD (Jitunews.com/herumuawin)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud Md mengaku kaget mendengar kabar dugaan peretasan data pemilih Pemilu 2024. Ia lantas meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU)untuk membuat kontrol agar tidak terjadi peretasan data pemilih.

"Yang diretas itu sangat mengagetkan dan tentu itu memprihatinkan. Saya berharap agar KPU, pertama KPU sendiri harus membuat sistem kontrol yang bisa menghalangi sumber-sumber terjadinya peretasan," kata Mahfud di Universitas Budi Dharma, Tangerang, Rabu (29/11/2023).

Mahfud juga menjabat sebagai Menko Polhukam itu juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan peretasan data pemilih Pemilu 2024.

Hari Ini MK Putuskan Gugatan Ulang Batas Usia Capres dan Cawapres

Ia juga kembali mengingatkan kepada KPU untuk berhati-hati terkait dugaan peretasan tersebut. Ia berharap Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan nyaman.

"Kemudian kepada warga masyarakat siapapun Anda jangan meretas hal-hal yang begitu itu adalah kepentingan negara, itu untuk bangsa dan negara kita, penyelenggaraan pemilu dengan baik dengan segala datanya yang tepat itu. Saya harap KPU lebih berhati-hati," ujarnya.

Saat disinggung terkait potensi kerugian terkait dugaan peretasan data pemilih Pemilu 2024, Mahfud mengaku belum ada pembahasan. Ia hanya menyebut masih ada waktu bagi KPU untuk mencegah tindakan-tindakan peretasan.

"Saya belum sejauh itu, saya tidak tahu peretasan itu apa akan bisa mengganggu proses-proses berikutnya itu kan data ya. Data mulai dari sekarang dikonsolidasi data lagi sehingga nanti ada akurasinya masih cukup waktu menurut saya dan sesudah itu membuat sistem yang tidak mudah dibobol lagi," pungkasnya.