Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Prada
Tokoh Terkait
Waktunya untuk lebih tegas kepada KKB
Alinea.id Jenis Media: News
"Yang mereka lakukan ini sangat sistematis. Ini perang gerilya modern yang lokasinya di wilayah hutan. Ini jelas aksi terorisme. Mereka mempunyai sistem dan network yang mempunyai akses senjata untuk melakukan serangan terhadap target yang bakal mereka sasar," ucap dia.
Lantas Muhammad AS Hikam mengkritik Kementerian Pertahanan yang dianggapnya kurang responsif atas berbagai serangan yang dilakukan KKB. Sebab, bila operasi yang dilakukan kurang tegas, maka potensi KKB melakukan operasi yang lebih besar bisa saja terjadi. Apalagi KKB sepertinya menyadari kalau pemerintah sedang disibukkan agenda Pemilu 2024.
Pernyataan serupa juga disampaikan pengamat intelijen dan keamanan dari Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta. Stanislaus menilai, yang dihadapi TNI adalah separatis yang menguasai senjata, menguasai medan, dan intensitas yang tinggi untuk melawan pemerintah. Sehingga sudah bukan waktunya bagi TNI memberlakukan hal sama seperti melawan kelompok kriminal.
"Tidak cukup dengan patroli. Butuh penetrasi karena kita menghadapi serangan. Apalagi mereka telah melakukan kekerasan. Bukan saja kepada TNI tetapi juga masyarakat. Mereka juga kerap merusak berbagai fasilitas sosial seperti sekolah, puskemas dan sebagainya," ucap dia.
Apalagi sebenarnya guna TNI dan Polri, yaitu untuk melawan aktivitas meresahkan yang dilakukan KKB. Upaya persuasif juga sudah dilakukan oleh pemerintah, TNI, dan Polri. Ketika KKB tetap melawan, maka sudah waktunya mempergunakan senjata. Bukan berarti melancarkan perang, tetapi saatnya memberikan tindakan tegas. Bentuknya pun bukan menerapkan daerah operasi militer (DOM). Melainkan upaya pendekatan lain kepada mereka yang tidak mau bergabung dengan NKRI.
"Di sisi lain, perlu ada kerja sama yang lebih erat antara TNI, Polri serta masyarakat. Peran pemda juga penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Papua. Jadi negara harus hadir dengan mensejahterakan rakyat sekaligus menutup ruang KKB masuk. Juga perlu ada dukungan politik dari DPR," ucap dia.
Berikut daftar aparat TNI yang gugur akibat ulah KKB pada 2023 dari berbagai sumber:
1. Pratu LW, Kodim 1715/Yahukimo
2. Praka Jumardi, Satgas Yonif Raider 303/SSM
3. Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, BIN Daerah Papua
4. Serda Riswar Ramli Mansamber, anggota Koramil 1714-02/Ilu
5. Pratu Hamdan, Satgas Yonif Rider 321/GT
6. Pratu Miftahul Arifin, Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad
7. Pratu Ibrahim, Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad
8. Pratu Kurniawan, Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad
9. Prada Sukra, Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad
10. Pratu F, Satgas Yonif R 321/GT
11. Praka Jamaluddin, Satgas Mandala III Papua
12. Prajurit Satu Agung Pamuji Laksono, Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL
13. Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko, Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa
14. Praka Miftahul Firdaus, Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa
15. Praka Yipsan Ladou, Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa
16. Prada Darmawan, Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa
Sentimen: positif (94%)