Sentimen
Positif (94%)
28 Nov 2023 : 10.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Partai Terkait

Timnas AMIN Sindir IKN: Rakyat Masih Banyak Miskin, Tapi Buat Istana di IKN

28 Nov 2023 : 17.32 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Timnas AMIN Sindir IKN: Rakyat Masih Banyak Miskin, Tapi Buat Istana di IKN

KNews.id – Tim nasional pasangan capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) merespons soal nasib keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur apabila Anies-Cak Imin menang dalam Pilpres 2024.

Sebab, IKN tak tertulis di dalam dokumen visi-misi pemenangan paslon nomor urut 01 itu. Asisten pelatih Timnas Amin Jazilul Fawaid menyebut sudah jelas pembangunan IKN tertuang dalam UU dan terus berproses. Di sisi lain, Jazilul menyinggung potensi ketimpangan baru dari mega proyek itu.

“Kita ini masyarakat Indonesia secara besar ini kan hidupnya masih banyak yang miskin. Masa iya sih kita buat Istana begitu yang besar seperti itu, itu moral ya bukan soal UU. Etis enggak secara moral?” kata Jazilul di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).

Jazilul kemudian berpendapat meski DPR RI resmi mengesahkan RUU tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN menjadi sebuah UU baru, namun menurutnya masih ada potensi sebagaimana sebuah UU yang direvisi.

“Kan tentu IKN itu dibahas di UU kan, sikapnya sudah ada di DPR waktu itu, masing-masing partai. Kalau UU kan biasa, bisa direvisi, bisa diperbaiki,” ujar politikus PKB itu.
Sebelumnya pasangan Amin sama sekali tak menyinggung soal IKN Nusantara dalam dokumen visi dan misinya sebagai bakal bakal calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

Dalam dokumen setebal yang diterima CNNIndonesia.com dari Tim Badan Pekerja (BAJA) Amin, tak ada kata kunci ‘Ibu Kota Negara’ atau ‘IKN’.
Sementara kata ‘Nusantara’ hanya muncul satu kali di halaman 5 dokumen tersebut. Kata itu pun bukan untuk menyinggung nama IKN, melainkan sekadar menggambarkan gugusan kepulauan.
(Zs/CNN)

Sentimen: positif (94.1%)